SOLOPOS.COM - Ilustrasi perawatan jaringan kabel listrik PT PLN. (JIBI/Solopos/Antara/Mohammad-Ayudha)

PLN tak akan memaksa pelanggan listrik naik golongan.

Solopos.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan bersifat fleksibel dalam menyeragamkan golongan konsumen listrik rumah tangga non subsidi 1.300 volt ampere (VA) ke atas.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Adapun PLN akan menyeragamkan golongan konsumen dari 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA menjadi 5.500 VA. Sedangkan 5.500 VA akan naik ke 6.600 VA dan 6.600 VA akan naik jadi lost stroom.

Saat ini, pelanggan PLN yang non subsidi (tidak termasuk 900 VA) berjumlah 13,5 juta pelanggan. Jumlah itu terdiri atas 9,8 juta pelanggan golongan 1.300 VA, 2,5 juta pelanggan 2.200 VA, 970.000 pelanggan 3.500 VA dan 5.500 VA, serta 208.000 pelanggan 6.600 VA dan lost stroom.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan PLN tidak akan memaksa pelanggan non subsidi jika tidak ingin dinaikkan dayanya. “Kalau tidak mau, ya gak papa. Kita tidak akan memaksa. Kalau yang mau naik tidak ada beban, ya, gratis,” kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir menjawab wartawan, Kamis (16/11/2017).

Sofyan mengakui, selama ini, pelanggan mengalami kesulitan dalam menaikkan harga listrik karena harganya mahal. PLN sempat memberikan diskon 75% kenaikan daya. “Nanti, akan digratiskan. Sekali lagi saya bilang, kalau tidak mau ya enggak apa-apa.”

Menurut Sofyan, keuntungan lainnya adalah PLN akan memberikan secara gratis instalasi miniature circuit breakers (MCB) yang merupakan alat untuk menaikkan daya.

PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tengah membahas wacana ini dengan pemerintah. Menurut Sofyan, pihaknya terus menampung kritikan dan masukan demi melancarkan program ini. “Jadi, kebijakan ini bisa berubah. Ini masih dibahas,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N. Sommeng.

Tujuan PLN dalam menyeragamkan golongan ini agar golongan listrik lebih sederhana seperti di negara ASEAN lainnya. Menurut Sofyan, tujuan ini akan tercapai, meski PLN bersikap fleksibel. PLN akan melakukan edukasi agar masyarakat bersedia. Selain itu, PLN juga akan melakukan sosialisasi kepada pelanggan agar menghemat pemakaian listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya