SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menari bersama vokalis Slank, Kaka (kiri), saat kampanye terbuka perdana pasanga calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertajuk "Hajatan Rakyat" di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa)

Solopos.com, BANDUNG — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turun gunung menghadiri kampanye terbuka Hajatan Rakyat Ganjar Pranowo di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Alasannya adalah karena berbakti kepada orang tuanya, Presiden RI Soekarno.

“Kenapa saya langsung mau datang ke Jawa Barat? Karena saya ingat bapak saya. Jangan lupa dengan beliau, bukan karena Bung Karno bapak saya, namun karena dia pemimpin yang memerdekakan kita dari penjajahan 3,5 abad,” kata Megawati saat membuka orasi kampanye akbar perdana Ganjar Pranowo di Bandung, Jawa Barat, sebagaimana dilansir Antara.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Megawati menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua juga ditekankan di dalam agama. Kehadiran ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih pada kampanye Ganjar Pranowo dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Bung Karno yang berusaha membebaskan negeri dari penjajahan.

“Kalau kalian lupa pada beliau (Soekarno), maka di agama Islam dikatakan budi paling besar dari seorang anak adalah memberikan hormat yang luar biasa bagi orang tuanya. Sejak umur 16 tahun, beliau keliling Jawa Barat; karena yakin kalau rakyat di sini diberikan arti kemerdekaan, maka pasti akan bergema ke tempat-tempat lain,” jelas Megawati yang juga presiden ke-5 RI.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menyisipkan pesan untuk massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud supaya tidak tergiur dengan iming-iming politik uang saat hari pencoblosan.

“Nanti, kalau ada yang mau bayar, terus jadi lemas apa enggak? Janji harus ditepati, loh. Calon pemimpin ada tiga. Bayangkan, ada yang kasih sembako. Boleh, tapi mikir yang pintar, memangnya bisa terus-terusan kasih sembako? Terus duitnya dari mana? Ayo mikir. Kalau duitnya banyak banget, apa artinya? Itu yang pakai huruf K?” tanya Mega yang langsung dijawab teriakan kata “korupsi” dari massa yang hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya