SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan mantan Wakil PResiden RI Jusuf Kalla, diharapkan mau memberikan keterangan saksi atas kasus kader partainya di KPK.

Dari total 24 tersangka penerima cek pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda S. Goeltom tahun 2004 di DPR, mayorita berasal dari Partai Golkar dan PDIP.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Tak heran jika pimpinan kedua partai ini saat itu, diminta keterangan saksinya oleh KPK. Dengan kesediaan para elit partai politik, maka konsistensi partai dalam memberantas korupsi akan terbukti di sini.

“Yang perlu ada terobosan, sejauh mana konsistensi elit partai, elit yang memimpin, ternyata memang berat,” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, Senin (21/2).

Zuhro menilai wajar jika pimpinan partai diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang dilakukan kader partai, tidak terkceuali yang saat itu duduk sebagai anggota dewan. “Kalau sampai diseret-seret masalah korupsi kader, sebagai pemimpin partai dia harus bretanggung jawab. Kalau ada kadernya yang tidak benar, dia (pimpinan partai) juga ikut bagaimana meluruskan itu,” tegasnya.

Inilah.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya