SOLOPOS.COM - Petugas medis mengawasi hasil CT scan pasien virus corona di distrik Qingshan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, 8 Februari 2020. (Reuters/China Daily)

Solopos.com, BEIJING - Media China menyebut infeksi virus corona SARS-Cov-2 atau Covid-19 kali pertama terdeteksi pada 17 November 2019. Pemerintah China baru mengumumkan kasus pertama ini usai lewat beberapa pekan.

Menurut laporan, pemerintah China telah mengidentifikasi 266 orang yang tertular Covid-19 tahun lalu. Seorang warga Wuhan berumur 55 tahun yang berasal dari Provinsi Hubei menjadi orang pertama yang terkena Covid-19.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Riset: Pasien Covid-19 Banyak yang Mengalami Kerusakan Ginjal

Sekitar satu bulan setelah tanggal itu ada satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari, kata laporan itu, dan pada 20 Desember ada 60 kasus yang dikonfirmasi. Awalnya pemerintah China dikritik lantaran tampak menutupi wabah tersebut.

Pernyataan resmi pemerintah China kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyebutkan bahwa kasus pertama yang dikonfirmasi telah didiagnosis pada 8 Desember. Sayangnya, pihak berwenang tidak secara terbuka mengakui ada penularan dari manusia ke manusia sampai 21 Januari.

Jonathan Mayer, profesor emeritus di departemen epidemiologi University of Washington mengatakan bahwa kasus pada awal November kemungkinan tidak terdeteksi saat itu atau sudah terdeteksi tetapi tidak diakui sebagai penyakit baru, atau mereka terdeteksi dan dikenali tetapi pelaporan ditekan.

"Saya tidak memiliki cara untuk mengetahui mana dari kemungkinan-kemungkinan ini yang sebenarnya terjadi," kata Mayer.

Raja Salman Izinkan Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Asal...

Asal Usul Covid-19 di China Masih Misterius

Asal-usul virus telah menjadi bagian dari konflik diplomatik AS-China, yang dipicu oleh pejabat AS menyebut penyakit tersebut yakni "virus corona China" atau "virus Wuhan". Kemudian hal tersebut diterima secara luas, termasuk oleh kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China bahwa virus tersebut berasal dari Hubei.

Namun dalam beberapa pekan terakhir para pejabat China telah mulai menyarankan atau langsung mengklaim bahwa virus itu tidak berasal di China, tetapi mungkin di AS. Hal tersebut pun menjadi sebuah teori konspirasi yang menarik bagi banyak orang dan diperbincangkan.

Sebelumnya, Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri, mengungkapkan bahwa tentara AS mungkin membawanya ke China.

"Epidemi selalu menjadi isu politik. Pemerintah tampaknya menentang untuk mengakui bahwa segala sesuatu ditangani dengan tidak sempurna, namun hanya dengan mengidentifikasi ketidaksempurnaan dan kekurangannya maka berbagai hal dapat diatasi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik di lain waktu. Dengan infeksi yang muncul, akan selalu ada waktu berikutnya," imbuh Mayer.

Sebelum Mudik Dilarang, 500.000-an Pemudik Jateng Pulang Duluan

Dari data per hari ini, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta jiwa di 185 negara. Penyakit yang disebakan oleh virus corona baru (SARS-Cov-2) tersebut terus menyebar sejak awal tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya