SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerjaan konstruksi (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015, pelaku sektor konstruksi diharapkan mempercepat pelatihan sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut.

“Pelaku konstruksi agar tidak khawatir secara berlebihan, namun juga juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” kata Sekretaris Badan Pembinaan Konstruksi Panani Kasai dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Untuk itu, menurut dia, yang perlu dilakukan antara lain percepatan pelatihan sumber daya manusia konstruksi, penguasaan teknologi, harmonisasi regulasi, dan penguatan struktur usaha serta kerja sama regional konstruksi.

Dengan demikian, lanjutnya, setiap stakeholders (pemangku kepentingan) jasa konstruksi dapat menyikapi terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015 secara proporsional.

Ia juga menginginkan agar pemberlakuan pasar tunggal ASEAN hendaknya tidak dipandang sebagai ancaman masuknya pelaku usaha dari negara anggota ASEAN lainnya ke Indonesia.

“Namun harus dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas penetrasi pasar ke negara-negara ASEAN tersebut,” kata Panani.

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari meminta pemerintah memberikan perlindungan bagi pengusaha menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 melalui sistem standardisasi.

“Setiap produk yang punya potensi andalan lokal harus ada standardisasi agar bisa keluar [ekspor]. Begitu pula sebaliknya, yang dari luar pun kalau tidak memenuhi standar, tidak boleh masuk sini,” kata Okto di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Menurut dia, dengan kebijakan regional seperti MEA, membuat standarisasi sebagai pelindung pasar lokal merupakan hal yang sangat teramat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya