SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh (JIBI/Harian Jogja/Bisnis/Endang Muchtar)

Solopos.com, BALIKPAPAN — Penguasaan bahasa asing masih menjadi kendala utama bagi para tenaga kerja di seluruh Kalimantan Timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Komite Tetap Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Kadin Kaltim, Sumarji, mengatakan penguasaan bahasa yang tidak mumpuni menyebabkan komunikasi yang tidak baik. “Untuk kompetensi skill-nya menurut saya mereka mampu, kendala dari kawan-kawan pekerja ini dari sisi bahasa,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (11/12/2014).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Selain kendala bahasa asing, Sumarji mengatakan tenaga kerja di Kaltim juga belum dibekali sertifikasi kompetensi tenaga kerja. Dia menyebutkan hanya tenaga kerja di perusahaan minyak dan gas yang telah memenuhi standar kompetensi secara internasional.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menyusun regulasi bagi pengusaha yang mengatur kewajiban pengurusan sertifikasi kompetensi tenaga kerjanya. “Menurut saya regulasi semacam itu memang harus dibuat. Agar pengusaha terdorong untuk mengurus sertifikasi pekerjanya,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya