SOLOPOS.COM - Pemakaman jenazah wanita korban pembunuhan yang dicor semen di Bekasi, Yusi Purwati, 48, diwarnai tangis keluarga ketika jenazah masuk ke dalam liang lahat di Taman Permakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). (ANTARA/Syaiful Hakim).

Solopos.com, JAKARTAMayat wanita yang sebelumnya ditemukan dicor semen di Kota Bekasi, Jawa Barat, Yusi Purawati, 48, dimakamkan di Taman Permakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023) pagi.

Jenazah Yusi dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum ayah kandungnya, Sunadi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Sebelum dimakamkan, mayat Yusi yang sebelumnya dicor di Bekasi disalatkan keluarga dan kerabatnya di Masjid Al Mukhlisin, Pulogebang Indah, Cakung, Jakarta Timur.

Keluarga dan rekan korban menangis selama proses pemakaman berlangsung hingga selesai. Keluarga kemudian menaburkan bunga dan berdoa di atas makam korban pembunuhan yang diduga dilakukan Permana, teman Yusi sendiri.

Teman mendiang Yusi, Anang, 50, tak menyangka Yusi menjadi korban pembunuhan Permana yang juga teman korban.

Yusi yang mayatnya ditemukan dicor di bekasi dikenal Anang sebagai sosok yang baik dan sering membantu rekan-rekannya yang sedang kesusahan.

“Baik sekali selama kita kenal zaman kuliah dulu, baik sekali orangnya kita kenal,” kata Anang dikutip dari Antara.

Suami almarhumah Yusi, Heriyanto, hanya bisa termenung. Heri mengucurkan air mata.

Dia juga tidak menyangka istrinya menjadi korban pembunuhan di kontrakan Kavling Nusantara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Mayat Yusi ditemukan bersama mayat temannya Heni Purwaningsih dicor di bawah tangga kontrakan yang dihuni Permana di Jl. Nusantara RT 011/RW 022, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Senin (27/2/2023).

Heriyanto kali terakhir bertemu istrinya ketika istrinya pamit mengikuti pengajian bersama Heni di kawasan Kota Baru, Bekasi Kota, pada Minggu (26/2/2023).

Yusi mengatakan pengajian yang diikutinya itu juga diikuti sejumlah teman SMP.

Kecurigaan Heriyanto baru muncul pada Minggu malam karena Yusi tidak kunjung pulang ke rumah di Pulogebang Indah, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

“Saya panik ketika telepon istri saya sudah tidak bisa dihubungi. Saya menghubungi teman ngaji,” kata Heriyanto.

Sebelumnya, mayat Yusi dan Heni Purwaningsih, 47, ditemukan dicor di bawah tangga rumah kontrakan Permana di Bekasi, Senin.

Pada saat yang sama ditemukan juga Permana  dalam kondisi luka di bagian tangan yang akhirnya meninggal dunia. Diduga dia bunuh diri seusai membunuh Yusi dan Heni.

Kasus itu terungkap setelah suami Yusi, Heri, mencari keberadaan istrinya tak kunjung pulang. Karena tak membuahkan hasil, dia kemudian melapor ke Polres Bekasi.

Polisi lalu mencari keberadaan istri Heri dengan melacak melalui telepon seluler (ponsel) korban. Polisi kemudian menemukan lokasi di sekitar kontrakan tersebut.

Temuan mayat dicor di Bekasi itu menghebohkan warga sekitar rumah kontrakan Permana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya