SOLOPOS.COM - Pantauan CCTV dari ruang monitor kantor KPK. (Twitter)

Mata Najwa Metro TV menunjukkan berbagai ruang rahasia dalam Gedung KPK.

Solopos.com, SOLO — Najwa Shihab, host Mata Najwa berkesempatan mengobok-obok kantor KPK. Dalam tayangan yang disiarkan Metro TV, Rabu (22/4/2015) malam ini, tampak kantor KPK memiliki banyak ruang rahasia.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Dalam segmen awal Mata Najwa Metro TV, Wakil Ketua KPK Zulkarnain menjelaskan bahwa seluruh masyarakat dapat melaporkan segala bentuk tindakan korupsi. Tak sulit, laporan dapat diajukan langsung ke kantor KPK maupun lewat email dan website resmi KPK.

“Setiap bulan kami terima 9.000 aduan tindak pidana korupsi. Angka itu sebelumnya lebih banyak sebelum Pak Abraham terkena kasus,” beber Zulkarnaen.

Selanjutnya Najwa Shihab juga sempat blusukan ke berbagai ruangan di kantor KPK, termasuk ruang penyidik, ruang rapat pembahasan dugaan korupsi, ruang dokumen hingga ruang barang bukti tindak korupsi.

“Di ruang ini ada 103 orang, ada 86 penyidik dan 17 admin yang membantu. Dengan ruangan yang sederhana dan cukup terbatas, ya seperti ini kami sehari-hari,” ujar Ruki sambil menunjuk ruang penyidik dan seabrek dokumen dalam wadah container.

Naik ke lantai atas, Najwa diajak melihat-lihat 13 ruang interogasi dan ruang monitor. Uniknya, desain ruang interogasi sangat sederhana bahkan mejanya tak memiliki laci. Beranjak ke ruang berkas persidangan, tampak sejumlah karyawan yang tengah sibuk mem-fotocopy berkas. Dijelaskan seluruh berkas tak boleh digandakan diluar gedung KPK.

“Ini supaya equal antara penyidik dengan orang yang diinterogasi. Bukan mengintimidasi, kan setiap awal pemeriksaan kami selalu kasih tahu kode etik baik ke orangnya maupun kepada penyidik,” tambah Ruki.

Tak luput, lima bilik ruang isolasi koruptor dan ruang besuk juga ikut dipertontonkan dalam Mata Najwa Metro TV. Dalam ruang isolasi berwarna putih itu, dijelaskan satu ruang dapat diisi oleh dua tahanan. Masuk ke ruang rapat, didapati pula setumpuk dokumen yang beratnya dikatakan harus diangkat oleh dua orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya