SOLOPOS.COM - jouvence.co.nz

New York–Anna Chapman, mata-mata cantik Rusia, dan sembilan rekannya, akhirnya ditukar dengan empat agen rahasia Barat yang ditahan Rusia. Ini akan menjadi drama pertukaran mata-mata terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.

Seperti dilansir AFP, Jumat (9/7), Anna dan teman-temannya telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan federal New York atas kegiatan mata-mata untuk Moskow. Mereka akan dideportasi ke negara asal. Namun tentu saja itu tidak gratis. Rusia juga diminta mengembalikan empat mata-mata dari beberapa negara barat.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Dari 10 mata-mata Rusia itu, Anna Chapman adalah yang paling menghebohkan karena paling muda dan cantik. Selain itu, media Inggris juga mengungkap sepak terjang Anna di negeri Ratu Elizabeth itu, termasuk mempublikasikan foto-foto telanjang Anna.

Selain Anna, ada juga kolumnis yang cukup terkenal di New York, Vicky Pelaez, yang berdarah Peru. Dia mengaku pernah membawa surat yang ditulis dengan tinta canggih yang tidak dapat dilihat mata biasa. Sementara para agen lain adalah orang Rusia yang menyamar sebagai warga AS.

Sementara dari Moskow, empat agen juga dipulangkan. Ada Igor Sutyagin yang menjadi mata-mata untuk AS, ada juga Sergei Skripal, mantan kolonel Rusia yang menjadi mata-mata untuk Inggris. Dua mata-mata sisanya, tidak disebutkan dari negara mana.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya