SOLOPOS.COM - UKSW mengadakan kegiatan Pra Naskah bertema “Inilah yang Aku Buat Bagimu, Apakah yang Engkau Buat Bagi Aku”, Senin (27/02/2023), di Balairung Universitas. (Dokumentasi UKSW Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Lantunan Kidung Jemaat 169 berjudul Memandang Salib Rajaku dengan khusyuk mengiringi pemasangan mahkota duri dan kain ungu pada salib dalam Ibadah Senin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Senin (27/02/2023), di Balairung Universitas.

Prosesi dilakukan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., didampingi oleh Kepala Campus Ministry Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si. Prosesi pemasangan mahkota duri dan kain ungu pada kayu salib merupakan simbol peringatan memasuki Minggu Pra-Paskah di lingkungan UKSW. Disampaikan Pdt. Dr. Ferry Nahusona, dengan tema Paskah “Inilah yang Aku Buat Bagimu, Apakah yang engkau Buat Bagi Aku?” menjadi refleksi bagi seluruh civitas akademika UKSW untuk merespons tanggung jawab yang diberikan sebagai panggilan imani.

“Tema ini bersifat reflektif, kita sadar bahwa pengorbanan Tuhan bagi kita, UKSW dan civitas sudah terlalu sempurna dan lengkap. Saatnya kita merespons bahwa memang kita tidak sanggup membalas setara,” jelasnya.

Pdt. Dr. Ferry Nahusona menambahkan, belajar dari penderitaan Yesus, tanggung jawab dilakukan sebagai respons. Tanggung jawab yang diemban dilakukan tidak dengan rasa takut, putus asa dan berleha-leha, namun dengan sikap creative minority dan semangat Satu Hati (Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan dan Integritas).

“Tema ini menjawab aspek komunal dan personal yaitu menjadi komunitas yang bertanggung jawab,” imbuhnya.

Lebih lanjut, konsolidasi spiritual secara pribadi maupun komunitas menjadi hal yang diupayakan Campus Ministry bagi civitas akademika. “Dengan visi, spirit, program, dan komitmen masa kepemimpinan periode 2022-2027, perlu dilakukan konsolidasi dengan menata komunitas supaya dapat keluar (red-melayani ke luar),” ungkap pria asal Ambon ini.

Ia menambahkan ibadah dan perayaan Paskah di lingkungan UKSW akan dilaksanakan pada hari Senin, 10 April mendatang.

Pra Paskah UKSW
UKSW mengadakan kegiatan Pra Naskah bertema “Inilah yang Aku Buat Bagimu, Apakah yang Engkau Buat Bagi Aku”, Senin (27/02/2023), di Balairung Universitas. (Dokumentasi UKSW Salatiga)

Totalitas

Sementara itu, pemberitaan Firman Tuhan dalam Ibadah Senin lalu mengambil tema “Komunitas yang Bertanggung Jawab Belajar dari Penderitaan Yesus”, yang terambil dari Ayat Alkitab Yesaya 53: 5. Dalam pemberitaan Firman-Nya, Pdt. Debora Tiku Ampulembang, M.Th., mengajak civitas akademika untuk menghayati penderitaan Yesus sebagai bentuk totalitas ketaatan-Nya kepada Bapa.

Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kata dia, dapat diungkapkan dengan menunjukkan integritas di UKSW maupun di manapun ditempatkan. “Mari lakukan tanggung jawab dengan totalitas dan ketaatan yang konkret, bukan hanya sekadar retorika,” ujarnya.

Mengutip Emmanuel Levinas, dua sifat tanggung jawab yang dijabarkan yaitu bersifat konkret dan asimetris. Tanggung jawab hendaknya dinyatakan dengan konkret yaitu tindakan nyata dan bukan hanya pemahaman. Sedangkan sifat asimetris yaitu tanggung jawab yang dilakukan dengan tanpa syarat dan mengharap balasan.

“Tetap ingat dan camkan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan. Jangan jadikan tanggung jawab sebagai beban, namun jadikan tanggung jawab untuk maju,” ujarnya menjadi kalimat penutup pemberitaan Firman Tuhan.

Rekomendasi
Berita Lainnya