SOLOPOS.COM - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). (ANTARA FOTO - Hafidz Mubarak A)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi soal dirinya yang masuk ke dalam bursa 10 nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan menyebut lebih baik mengambil calon lain. 

Menurutnya, ia lebih baik mengambil pekerjaan lain, dari pada terjun ke dalam pusaran politik di Pilpres 2024. “Saya lebih baik ambil yang lain,” kata Basuki ditemui setelah Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023). 

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Basuki mengaku tak mengerti ihwal perpolitikan, sebab dirinya merupakan seorang birokrat. Terlebih, umurnya juga akan segera menginjak usia 70 tahun pada 2024.

“Saya ini birokrat, jadi saya juga udah mau 70 umur saya tahun depan. Saya enggak ngerti itu,” lanjutnya. 

Ia pun ingin tetap fokus melanjutkan pekerjaannya sebagai Menteri PUPR yang dipercayakan selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, ia mengakui belum menerima komunikasi apapun terkait cawapres yang disampaikan di media itu.

“Blas enggak ada, kalau itu merupakan apresiasi, wacana, saya kira ya sudah. Tapi enggak ada komunikasi sama sekali,” tuturnya. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Ada yang mengusulkan Pak Basuki [jadi cawapres Ganjar], yang oleh Pak Jokowi dikatakan sebagai bapak infrastruktur,” jelas Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Dia menjelaskan, kader PDIP di daerah ingin agar Basuki dipertimbangkan untuk dipasangkan dengan Ganjar.

Alasannya, pembangunan infrastruktur di daerah mereka terlihat nyata.

“Karena beliau [Basuki], ada dari daerah-daerah Aceh mengalami kemajuan [pembangunan infrastruktur], Papua mengalami kemajuan, Sumatera, Palembang mengalami kemajuan karena pembangunan infrastruktur, kemudian NTT mengalami kemajuan,” ujarnya.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya