SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Massa Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang semuanya berdandan necis lengkap dengan dasi atau jas, akhirnya berhadapan di Hotel Gran Melia. Mereka perang orasi yang berujung saling pukul.

Kursi dan meja hotel mewah itu pun berantakan. Pengamatan di lapangan, Rabu (22/9), massa Peradi yang semula berada di luar ballroom Hotel Gran Melia tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Massa Peradi dan KAI lalu ‘perang’ orasi. Orasi itu rupanya saling menyinggung perasaan masing-masing pihak. Entah siapa yang mulai duluan, kedua massa yang minimal menyandang gelar sarjana hukum itu lantas terlibat adu jotos dan adu mulut. Suasana di ruangan itu kacau balau. Kursi-kursi sempat dilempar dan meja dibalikkan.

Presiden KAI Indra Sahnun Lubis ikut menjadi buruan advokat Peradi. Indra lari ke sembarang arah dan berlindung di balik panggung. Beruntung, pria yang mengenakan setelan jas warna gelap ini diselamatkan oleh aparat Kepolisian dari kejaran massa Peradi yang jumlahnya lebih banyak ini.

Massa KAI berhasil dipukul mundur dari ballroom. Massa KAI kemudian keluar pintu samping hotel. Aparat Kepolisian masih berusaha meredam emosi calon advokat Peradi yang sejatinya akan dilantik dan diambil sumpah hari ini.

Pertikaian itu dipicu dengan keputusan Peradi yang baru akan mengusulkan pengambilan sumpah calon advokat KAI ke Pengadilan Tinggi setelah tiga tahun mendaftar ke Peradi dan setelah lulus ujian khusus. Keputusan itu termuat dalam iklan Kompas hari ini.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya