SOLOPOS.COM - Salah satu adegan film G 30 S/PKI. (Detik)

Solopos.com, JAKARTA — Massa atau simpatisan Partai Berkarya dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) percaya dengan isu kebangkitan PKI.

Dalam survei terbaru Median, 100 persen responden dari Partai Berkarya dan PKPI percaya PKI akan bangkit lagi.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Survei dilakukan pada 19-26 Agustus 2021. Survei dilaksanakan dengan multistage random sampling dan proporsional terhadap 1.000 responden.

46,4 Persen

Hasilnya, 46,4 persen masyarakat percaya terhadap isu kebangkitan PKI.

Survei memiliki margin of error kurang-lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei ini dirilis oleh Direktur Eksekutif Median Rico Marbun.

Rico mengatakan PKI sudah lebih dari 55 tahun dilarang di Indonesia.

Terus Dibicarakan

Namun sampai saat ini isu PKI masih terus dibicarakan.

“Kita tahu bersama bahwa PKI sebagai partai atau komunisme sebagai ideologi sudah kurang-lebih 55 tahun dilarang di republik kita. Tema ini rasanya terus hangat dari tahun ke tahun, terutama sekitar September-Oktober. Kita lihat dinamika politik terkait isu komunisme ditarik ke mana-mana, termasuk ditarik ke ranah politik,” kata Rico seperti dikutip detik.com.

Dalam survei, responden diberi pertanyaan “Seberapa percaya Anda tentang isu kebangkitan komunisme (PKI) di Indonesia?”.

Hasilnya, sebanyak 46,4 persen responden percaya pada isu tersebut. Sedangkan 45,0 persen mengaku tidak percaya.

Isu TKA China

Alasan responden percaya pada isu kebangkitan PKI di antaranya banyaknya TKA China di Indonesia, ulama banyak ditangkap dan diserang, Indonesia tergantung vaksin dari China, negara China ingin mencaplok Natuna, hingga sejarah tentang komunis yang dikaburkan.

Sedangkan alasan responden tidak percaya, PKI sudah dilarang di Indonesia, sudah jadi sejarah, Indonesia punya Pancasila, serta isu komunis kepentingan politik.

Baca Juga: Spanduk Penolakan Nonbar Film G30S/PKI Diturunkan Satpol PP 

“Kalau kita lihat alasan-alasannya, kita bisa melihat adanya dua faktor. Pertama faktor dalam dan luar negeri, tapi faktor dalam negeri yang ada juga bukan secara spesifik langsung ke organisasi PKI itu sendiri. Tetapi sebenarnya lebih pada adanya tendensi dominasi di dalam pikiran publik, terutama kegiatan ekonomi dari salah satu negara, yaitu Tiongkok, di Indonesia,” kata Rico.

Para responden ini juga dibagi berdasarkan pilihan partai politik.

Berdasarkan hasil, konstituen partai yang lebih banyak mempercayai kebangkitan isu PKI adalah Gerindra, Golkar, Partai Berkarya, PKS, PAN, Gelora, PKPI, dan Masyumi Baru.

Baca Juga: Letjen (Purn) A.Y. Nasution Ramai Disebut, di Mana Dia? 

Dari sekian partai ini, konstituen dari Partai Berkarya dan PKPI 100 persen percaya dengan isu kebangkitan PKI.

Sedangkan konstituen partai yang lebih banyak tidak percaya kebangkitan PKI adalah PKB, PDIP, Partai Nasdem, Perindo, PSI, dan Hanura.

Berikut jumlah persentase, responden yang percaya berdasarkan konstituen partai:

Gerindra: 64,5%
Golkar: 53,8%
Berkarya: 100,0%
PKS: 73,3%
PPP: 50,0%
PAN: 45,0%
Demokrat: 36,4%
Partai Gelora: 66,7%
PKPI: 100,0%
Masyumi Baru: 100,0%

Responden yang tidak percaya berdasarkan konstituen partai:

PKB: 61,1%
PDIP: 56,0%
NasDem: 50,0%
Perindo: 54,5%
PSI: 60,0%
Hanura: 50,0%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya