SOLOPOS.COM - Foto udara pelantikan Donald Trum (kiri) dan pelantikan Barack Obama pada 2009 (kanan). Kedua foto diambil dari Washington Monument. (Reuters)

Donald Trump menuding media massa bohong karena menyebut massa yang menyambut pelantikannya “cuma” 250.000 orang.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden AS, Donald Trump, menuduh media tidak jujur dalam melaporkan jumlah kerumunan orang dalam acara pelantikannnya sebagai presiden. Dia mengatakan kerumunan itu mencapai Monumen Washington ketika dia berpidato di Gedung Capitol, padahal bukti foto menunjukkan sebaliknya.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sabtu (21/1/2017) waktu setempat, jutaan orang di AS dan sejumlah negara di dunia melakukan protes terhadap pemerintahan baru Trump. Demonstrasi besar di AS dilakukan di Washington DC yang diperkirakan diikuti lebih dari 500.000 orang menurut keterangan resmi otoritas setempat.

Sejumlah pihak menyebutkan kerumunan itu melebihi jumlah orang yang hadir pada pelantikan Trump pada Jumat (20/1/2017) lalu. Para aktivis menyebutkan tujuan dari aksi itu untuk menyoroti hak-hak perempuan yang terancam dalam pemerintahan baru.

Namun, Trump tidak menyinggung protes tersebut ketika hadir di Markas Besar CIA di Langley, Virginia kemarin, melainkan melancarkan tuduhan pada media. Dia menuding media menciptakan perseteruan antara dia dan komunitas intelijen. Dia juga menyebutkan para reporter sebagai “bagian dari manusia yang paling tidak dapat dipercaya di dunia”.

Trump mengatakan cuplikan gambar di TV dan foto pelantikannya disebutkan tidak akurat. “Itu tampak seperti 1,5 juta orang di sana [menghadiri pelantikannya] pada Jumat,” ujarnya sebagaimana dikutip bbc.co.uk, Minggu (22/1/2017).

Dia membantah laporan media yang menyebutkan bahwa hanya sekitar 250.000 orang yang hadir dalam pelantikannya. Dia juga mengatakan bahwa kerumunan orang semakin bertambah ke Monumen Washington, meskipun klaimnya itu berlawanan dengan foto udara yang diambil pada hari itu.

Untuk mendukung argumen itu, sekretaris hubungan pers Sean Spicer menyatakan traffic transportasi subway saat pelantikan Trump lebih tinggi daripada saat pelantikan Obama pada 2013. Namun, data dari pengelola subway area Washington berkata lain. Sesuai data, ada 782.000 tiket yang terjual pada pelantikan Obama saat itu, dan hanya 571.000 pada tahun ini.

Dikutip BBC, Spicer juga mengklaim bahwa dalam pelantikan ini ada lapisan plastik yang digunakan untuk menutupi rumput. Hal itu, katanya “memiliki efek menyoroti area orang-orang yang tidak berdiri”. Padahal, kenyataannya plastik juga dipakai untuk menutupi rumput pada 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya