Masih di Pansus Angket KPK, PAN Mengaku Tidak Ragu Keluar

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengklaim PAN tak ragu keluar dari Pansus Hak Angket KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan Pansus Hak Angket KPK harus menghindari kesan bahwa keberadaaannya merupakan bentuk barter dengan kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Bahaya kalau sampai ada informasi seperti itu,” kata Zulkifli kepada wartawan di sela-sela acara pertemuan dengan wartawan, Jumat (28/7/2017).

Dia menegaskan bahwa jika nanti dalam perjalanannya Pansus Angket KPK cenderung melemahkan KPK, maka PAN tidak ragu lagi untuk angkat kaki. “Kalau merugikan KPK, kami akan menarik diri,” ujarnya menegaskan.

Menurutnya, PAN akan keluar dari Pansus Angket jika tujuannya melemahkan KPK. “Soal angket, sekarang kami sedang evaluasi. Bahaya kalau sampai ada informasi barter seperti itu,” kata Zulkifli.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Yandri Susanto mengatakan, kecenderungan partainya menarik diri dari pansus cukup kuat. “Kalau dalam evaluasi nanti kami dapatkan kecenderungan kerja pansus tidak sesuai harapan, kemungkinan PAN akan menarik diri,” kata Yandri Kamis lalu.

Saat ini, Pansus terdiri atas fraksi dari partai pendukung pemerintah selain PKB yang memang tidak mengirimkan perwakilan dari awal. Sedangkan Gerindra sudah resmi hengkang dari pansus dengan alasan Pansus telah ikut melemahkan KPK dengan mengunjungi LP Sukamiskin Bandung dan bertemu para terpidana korupsi. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tidak mengirim utusan sejak pansus bergulir.