SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Rencana studi banding anggota Komisi IV dan X DPR RI ke luar negeri pada September hingga Oktober ini ditengarai menelan biaya Rp 3,7 milyar. Namun Ketua DPR Marzuki Alie membantah pengeluaran sebesar itu.

“Masak Rp 3,7 milyar? Gila itu. Ya enggak benar lah,” ujar Marzuki saat dihubungi wartawan, Selasa (14/9).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Menurutnya, kegiatan itu bahkan tidak sampai mengeluarkan biaya Rp 1 milyar. Meski begitu dia tidak tahu berapa detilnya.

“Ya sedetilnya sih saya nggak tahu, tapi rasanya berlebihan kalau dibilang sampai segitu,” imbuh pria yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ini.

Marzuki meminta agar angka tersebut diklarifikasi terlebih dahulu kepada Sekjen DPR, Nining Indra Saleh. “Jangan Sampai menjadi polemik,” cetusnya.

Jadi berapa? “Untuk detilnya ya tanya saja ke Bu Sekjen” ucap Marzuki singkat.

Sayangnya saat wartawan hendak mengkonfirmasi ke Nining Indra Saleh melalui sambungan telepon, yang bersangkutan tidak mengangkat teleponnya.

Tujuan kunjungan komisi IV ke Belanda dan Norwegia adalah berkaitan dengan studi banding pertanian dalam rangka RUU Hortikulkura. Sementara itu tujuan kunjungan Komisi X ke 3 negara, Afrika Selatan, Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan studi banding yang berkaitan dengan Pramuka.

Menurut data yang dimiliki Seknas FITRA, pengeluaran anggota dewan ke luar negeri ke lima negara tersebut menghabiskan anggaran Rp 3,7 milyar. Rinciannya, studi banding ke Belanda menghabiskan Rp 766.102.400, Norwegia Rp 877.054.400, Afrika Selatan Rp 795.064.000, Jepang Rp 640.504.000, dan Korsel Rp 611.662.000.


dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya