SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Gerakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan Dewan yang digalang sejumlah anggota Komisi III DPR kian memanas.

Ketua DPR, Marzuki Alie didesak untuk bersikap ksatria, menyatakan mundur.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Desakan itu diserukan oleh anggota Komisi III DPR, Bambang soesatyo.
“Kalau dia (Ketua DPR) merasa seorang negarawan dan gentle, dia harus mampu mundur dan mengaku salah,” seru Bambang saat penyerahan nota protes ke Badan Kehormatan (BK) DPR di Gedung DPR, Senin (11/10).

Bambang beralasan, Ketua DPR dinilai sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dalam kasus pemanggilan calon Kapolri Komjen Timur Pradopo beberapa waktu lalu.

“Yang harus cerdas adalah Ketua DPR. Harusnya surat itu (pemanggilan calon Kapolri) tidak lolos kalau ketuanya memahami aturan,” tandas politisi Partai Golkar ini.

Menurutnya, pemanggilan calon Kapolri oleh pimpinan Dewan sebelum dilakukan fit and proper test merupakan kali pertama dalam sejarah pasca era reformasi ini.

“Ini baru pertama kali dalam sejarah DPR sejak era reformasi dimana pimpinan DPR memanggil orang-orang yang akan menjalani fit and proper test,” tukas Bambang.

Ia memandang Marzuki sebagai pimpinan yang tidak cerdas memimpin DPR.

“Sebab itu, saya menghimbau kepada semua parpol agar selektif meletakkan kader-kadernya di DPR. Harus punya kemampuan yang memadai.”

inilah/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya