SOLOPOS.COM - Kanjeng Dimas Kiai Taat Pribadi (Youtube)

Marwah Daud benar-benar percaya pada Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Menurutnya, emas palsu pun jadi asli jika disentuh Dimas Kanjeng.

Solopos.com, JAKARTA — Para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi begitu percaya kemampuan guru padepokan tersebut menggandakan uang, bahkan mengadakan uang. Satu di antara orang yang sangat percaya adalah mantan anggota DPR yang juga tokoh muslim, Marwah Daud Ibrahim.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Adalah Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K. Harman, yang melihat sendiri keyakinan Marwah Daud tersebut. Kepada Benny, Marwah Daud menunjukkan video Dimas Kanjeng saat beraksi mengadakan uang. Dalam pandangan Marwah, Dimas bukan menggandakan uang, tapi mengadakan uang.

“Bukan menggandakan, tapi mengadakan. [kata Marwah] Dimas Kanjeng ini punya kemampuan mengadakan uang. Dia mengaku melihat langsung dan menunjukkan videonya,” kata Benny, di Gedung DPR dalam wawancara live dengan TV One, Senin (3/10/2016), menceritakan pengakuan Marwah.

Menurut politikus Partai Demokrat tersebut, Marwah juga menunjukkan beberapa boks yang di dalamnya berisi uang. “Pak Benny harus mengakui ada putra bangsa yang mampu melakukan hal semacam ini,” lanjut Benny menirukan ucapan Marwah.

Meski mengaku tak percaya, Benny memilih untuk menghormati keyakinan Marwah. Benny hanya mengingatkan kepada tokoh senior tersebut untuk menyadari bahwa tindakan Dimas Kanjeng bisa melanggar hukum, apapun alasannya. Seandainya Dimas benar-benar punya kemampuan luar biasa mengadakan uang, tetap saja hal itu melanggar undang-undang. Pasalnya, otoritas mengadakan uang hanya Bank Indonesia.

“Kata Bu Marwah, Dimas ini sudah mengadakan uang lebih dari Rp1 triliun. [saya bertanya] Wah, ini sudah dibagikan ke mana. Bagaimana Bu Marwah itu bisa sangat percaya [pada Dimas],” ucapnya.

Pernyataan Marwah tersebut dikonfirmasi Benny ke Dimas saat berkunjung ke Polda Jawa Timur. Saat bertemu dengan Dimas secara langsung, Benny bertanya beberapa hal, termasuk soal kemampuannya mengadakan uang tersebut. Namun saat diminta menunjukkan kemampuannya, Dimas mengaku tidak bisa dengan satu alasan.

“Kita tanya kamu bisa mengadakan uang? Dia jawab iya. ‘Bisa tunjukkan ke kami?’ Dia jawab tidak bisa. Saya tanya kenapa, dia beralasan ‘saya stress karena di tanya terus di sini. ‘Apa kamu disiksa?’ Dia jawab tidak. ‘Apa Anda tahu kenapa di sini?’. Dia jawab ‘iya, karena saya dituduh membunuh’.”

Namun, Dimas menolak jika dia dianggap menipu. Bahkan ketika Benny menanyakan soal laporan adanya pengusaha asal Sulawesi yang rela menyetorkan Rp200 miliar, dia menolak disebut menipu.

“Masalahnya ada satu orang, pengusaha dari Sulawesi, percaya begini. Dia menyerahkan Rp200 miliar. Ternyata setelah dikembalikan, bukan uang asli, tapi uang palsu dan emas palsu,” kata Benny.

Terkait hal ini, Marwah Daud juga menyangkal Dimas telah menipu dengan emas palsu. “Saya tanya kenapa dibuat [Dimas] Kanjeng. Marwah bilang ‘itu bukan palsu, masalahnya waktu dikembalikan itu Dimasnya ditangkap, kalau mau itu asli harus disentuh oleh tangannya Dimas’.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya