Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menanggapi isu penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi korban judi online yang menuai banyak komentar.
Ma’ruf memastikan bansos hanya diberikan kepada kelompok masyarakat miskin dan akan dicabut jika digunakan untuk berjudi.
Promosi Peringati Waisak, BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Vihara dan Bagikan Sembako
“Bansos itu untuk orang miskin saja, kategorinya miskin yang terverifikasi dan di-update tiap tahun,” tegas Ma’ruf usai acara Opening Ceremony BSI International Expo, Kamis (20/6/2024).
Ma’ruf menegaskan jika ditemukan penerima bansos yang menggunakan dana tersebut untuk berjudi online, bansos mereka akan dicabut. Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan dana bantuan.
“Penerima bansos kalau berjudi akan dicabut, untuk memberi pelajaran agar dana digunakan dengan bijak,” ujarnya.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendi mengungkapkan bahwa dampak judi online semakin mengkhawatirkan.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan untuk mengatasi dampak tersebut. Muhadjir mengusulkan bukan hanya pemberantasan judi online melalui pemblokiran rekening, akses, atau penangkapan, tetapi juga memberikan bansos kepada mereka yang dianggap sebagai korban.
“Kita sudah banyak memberikan advokasi kepada korban judi online ini, misalnya memasukkan mereka ke dalam DTKS sebagai penerima bansos,” kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Wapres Ma’ruf Tegaskan Korban Judi Online Tidak Berhak Terima Bansos”