SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Korea Selatan--Dua personel Marinir Korea Selatan (Korsel) tewas saat artileri Korut menggempur perbatasan.

Komandan marinir Korsel pun berjanji akan membalaskan dendam anak buahnya, ribuan kali lipat.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Seluruh marinir akan menuntut balas berapa pun harganya. Kami akan menyimpan kemarahan dan kesedihan ini dalam otak kami,” ujar Komandan Marinir Korea Selatan, Letnan Jenderal Yoo Nak Joon seperti ditulis Reuters, Sabtu (27/11).

Yoo mengatakan hal itu di depan mobil jenazah dua prajurit yang diselimuti salju.

Pemakaman dua marinir Korea Selatan tersebut berlangsung dalam upacara militer lengkap.

Jenazah Seo Jeong-woo dan Moon Kwang-wook dimakamkan di rumah sakit militer Seongnam, tak jauh dari Seoul. Para prajurit melepas tembakan salvo untuk mengiringi pemakaman rekan mereka.

“Kami akan mengisi pikiran kami dengan dendam serta kebencian dalam tulang kami. kami akan membawa dendam ini ke Korea Utara,” tegas Yoo.

Di tempat terpisah, 1.000 veteran Marinir Korsel melakukan aksi unjuk rasa. Mereka pun ingin membalaskan dendam pada Korea Utara.

“Ini saatnya beraksi. Saat balas dendam. Mari hancurkan Istana Presiden di Pyongyang,” teriak para veteran tersebut.

Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa juga membakar foto pemimpin Korea Utara Kim Jong-il dan penerusnya Kim Jung-un.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya