Solopos.com, JAKARTA–Satu nyawa perempuan yang meninggal akibat dibunuh, sejatinya bukan urusan keluarga serta aparat hukum semata namun hal itu harus mendapat perhatian lebih dari berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya pemerintah.
Salah satunya kasus pembunuhan menantu perempuan, F, 23, oleh ayah mertua K, 52, yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, yang membikin hati miris. Korban yang tengah hamil tujuh bulan dibunuh dengan pisau dapur lantaran menolak diajak berhubungan badan.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.