Mapolda Jateng di Semarang terbakar pada Rabu (30/9/2015) siang.
Solopos.com, SEMARANG-Wakil kapolda jateng Brigjen Musyafak mengatakan penyebab kebakaran gedung B Mapolda Jawa Tengah (Jateng) diduga korsleting listrik dari lantai 3.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
“saat itu saya sedang memimpin rapat wanjakti di lantai 2 gedung A dekat aula gedung B mendengar suara kremesak dan listrik padam, kemudian ada api,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jateng, Rabu (30/9/2015).
Sementara itu, petugas Dinas Kebakaran Kota Semarang kesulitan mencari air saat berupaya memadamkan kebakaran di Markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
Beberapa petugas pemadam kebakaran terlihat menyedot air yang ada di kolam ikan dan pipa hidran yang ada di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu.
Air dari kolam ikan dan pipa hidran kemudian dipompa dan dialirkan ke mobil-mobil tangki dinas kebakaran yang mempunyai daya tampung 5.000 liter air.
Sedikitnya ada enam mobil tangki dari Dinas Kebakaran Kota Semarang dan Kabupaten Semarang mengambil air di kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari Mapolda Jateng.
Salah seorang petugas pemadam, Bambang Sugiarto mengakui bahwa pihaknya kekurangan air untuk memadamkan kebakaran di Mapolda Jateng.
“Kami terpaksa mengambil air di sini [Kantor Gubernur Jateng] dan di kolam Tugu Muda karena kehabisan air untuk pemadaman, apalagi tidak ada hidran di lokasi kebakaran,” katanya.
Seperti diwartakan, Mapolda Jateng yang berada di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu siang, terbakar hebat.
Salah satu gedung bertingkat tiga di bagian tengah kompleks tersebut terbakar sekitar pukul 11.00 WIB.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
