SOLOPOS.COM - Rektor ISI Solo I Nyoman Sukerna menyerahkan logo Tirtonadi hasil rancangan mahasiswa DKV ISI Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Event DKV ACT seri ketujuh kali ini kembali digelar bersamaan dengan peringatan 1 dekade Prodi DKV yang berdiri pada 9 November 2011.

Kegiatan DKV ACT merupakan kegiatan apresiasi karya tahunan keluarga besar prodi DKV FSRD ISI Solo. Event tahun ini sangat berkesan selain bisa menyelenggarakan pameran desain komunikasi visual tingkat internasional dan menunjukkan bahwa mahasiswa prodi DKV FSRD ISI Solo mampu berkreativitas walau masih di masa pandemi.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Dibuka mulai Jumat (19/11/2021) pukul 15.00 WIB, dengan acara pendukung berupa pameran, talkshow, sharing session, artis talk, malam penghargaan, dan hiburan musik pada 19 hingga 21 November 2021.

Baca Juga: ISI Solo-Kemenag Geber Komik Kampung Sukaraya & Opera Tapak Santri

Pameran DKV ACT tahun ini mengangkat tema “Manuver”. Tema ini dimaknai karena perubahan sangat erat hubungannya dengan sebuah aksi yang dipilih, perlu adanya manuver (pergerakan/aksi) sehingga manusia yang terlibat di dalamnya tidak cuma bergerak mengikuti sebuah arus namun perlu adanya strategi untuk kelangsungan hidup yang lebih baik.

Di masa sekarang semua dibatasi dan diawasi aturan, sebuah pergerakan untuk menyelamatkan kehidupan, tentu saja ini mengubah tatanan kehidupan di segala aspek sehingga memunculkan kebiasaan baru.
DKV ACT kali ini melibatkan seluruh mahasiswa prodi DKV FSRD ISI Solo dan desainer lainnya yang ikut berpartisipasi memamerkan karyanya.

Peserta mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia menampilkan karya-karya baik desain, ilustrasi, animasi, dan UI/UX design, di mana sekitar 100-an peserta meramaikan pameran desain grafis ini. Selain itu, DKV ACT menjadi wadah bagi desainer dalam menyampaikan pesan yang disampaikan melalui karya-karya dan kegiatan yang dikemas dalam bentuk pameran.

Baca Juga: Ruwatan Massal Buka Acara Peringatan Hari Wayang Dunia 2021 di ISI Solo

“DKV ACT tahun ini mulai meningkat penyelenggaraannya dengan pameran di level internasional dengan diikuti beberapa peserta dari luar negeri, yaitu Portugal, Inggris, Jerman, Mesir, dan Kamboja,” Nindra Aris Setya Budi selaku ketua panitia menjelaskan.

Rektor ISI Solo, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat sehingga terselenggara Pameran DKV Act ke-7 ini terkhusus kepada Koordinator Pengelola Terminal Tipe A Tirtonadi Bapak Joko Sutriyanto yang telah memberikan fasilitas tempat untuk para mahasiswa ber -“manuver” di Tirtonadi Convention Hall Lantai 2 Terminal Tirtonadi.

Secara simbolis rektor juga menyerahkan logo Tirtonadi hasil rancangan mahasiswa DKV ISI Surakarta dalam upaya membantu branding Terminal Tirtonadi sebagai kawasan terpadu.

Baca Juga: Bingo-Gaga Karya Mahasiswa ISI Solo Lolos Kompetisi IP Karakter

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Solo juga mendukung kegiatan kreatif ini. Sebelum membuka, Nunuk Mari Hastuti, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Solo menyampaikan Pemkot Solo menaruh harapan besar kepada mahasiswa agar kolaborasi ini tidak berhenti dan terus dilakukan untuk membantu terwujudnya Kota Solo sebagai kota kreatif nasional bahkan internasional.

Sebelum sampai puncak kegiatan, beberapa pre event sudah digelar di antaranya Sleding (Selentingan Dunia Branding) Podcast pada 10 – 27 Oktober 2021 di Gd 5, Jurusan Desain, Kampus Mojosongo yang mengundang narasumber yang berkompeten dari berbagai bidang seperti lettering, freelancer, content creator, branding, illustrator hingga pelaku sosial.

Ada juga aksi Restorasi dan Pelestarian Visual pada Becak Berseri yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 November 2021 di Rusun Deret, Jl. Saharjo No. 85, Keprabon, Solo. Restorasi dan pelestarian visual pada Becak Berseri sebagai contoh kasus nyata, bagaimana aksi / pergerakan yang dapat dilakukan untuk menjaga serta mengangkat eksistensi visual pada becak.

Baca Juga: Resmi! I Nyoman Sukerna Dilantik Jadi Rektor ISI Solo

Bersama komunitas Becak Berseri, para mahasiswa mengulik proses di balik adanya identitas visual pada becak yang direstorasi bersama Antonius Sri Sunarto, seseorang yang sudah menggeluti dunia melukis becak selama 37 tahun.

Selain itu, ada website yang mewadahi kegiatan apresiasi karya DKVACT#7 dengan beragam konten kegiatan secara daring melalui www.dkvact.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya