SOLOPOS.COM - Ketua Satuan Tugas (Satgas) QS dan Direktur Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan (DPMP) UKSW, Arthik Davianti. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Pencapaian Bintang 3 dari Quacquarelli Symonds (QS) Stars Rating, sebuah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi yang berbasis di Inggris bagi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menjadi kabar penuh sukacita.

Kali pertama mengikuti pemeringkatan ini, UKSW berhasil mendapatkan bintang 5 atau sempurna untuk dua kategori. Kedua kategori tersebut adalah Employability (tingkat kesiapan lulusan untuk masuk dunia kerja) dan Inclusiveness (kampus untuk semua).

Dalam kategori lainnya, bintang 4 didapatkan pada kategori Academic Development (pengembangan akademik) dan Facilities (infrastruktur dan fasilitas).

Pada kategori Innovation (inovasi), Teaching (pengajaran) mendapatkan bintang 3 dan pada kategori Internationalisation (internasionalisasi) dan Business & Management Studies (kajian manajemen dan bisnis) mendapatkan bintang 2.

Raihan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., ketika dihubungi melalui pesan pendek menyampaikan penghargaan yang tinggi untuk UKSW.

“Atas nama YPTKSW saya menyampaikan penghargaan yang tinggi serta ikut berbangga atas capaian kinerja yang sangat baik kepada UKSW sehingga menerima Rated for Excellence Award, menerima penghargaan sebagai institusi berbintang tiga dari QS Stars,” kata Ichsanudin melalui keterangan resmi yang dikutip Selasa (27/2/2024).

Lebih lanjut, Ichsanudin berharap hal ini menjadi pendorong bagi UKSW, Rektor, beserta jajarannya untuk senantiasa berupaya maju dan meraih yang terbaik.

Melebihi Target

Ditemui secara terpisah baru-baru ini, Ketua Satuan Tugas (Satgas) QS yang sekaligus adalah Direktur Direktorat Penjaminan Mutu Pendidikan (DPMP) Arthik Davianti mengungkapkan hasil yang didapatkan UKSW dalam pemeringkatan QS Stars Rating melebihi target yang ditetapkan oleh satgas dan pimpinan universitas.

Dari awal, satgas sudah menargetkan mendapatkan bintang 5 untuk kategori Employability, dan bintang 3 untuk kategori lainnya. Namun di luar dugaan, bintang 5 juga diperoleh UKSW pada kategori Inclusiveness.

“Bintang lima untuk kategori ini menjadi bukti bahwa UKSW memberikan pelayanan yang baik mulai dari mahasiswa masuk dan mempersiapkannya, sehingga setelah lulus resapan di dunia kerja tinggi,” kata Arthik Davianti.

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk penilaian kategori Employability, UKSW telah memiliki Direktorat Kealumnian dan Karir (DKK) yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa dan terus dipantau meskipun sudah lulus. Tak hanya di tingkat universitas, di setiap fakultas juga memiliki Koordinator Kerja Sama dan Kealumnian.

“Lainnya adalah employer reputation. Data itu bukan dari UKSW tetapi dari QS di mana QS mengirimkan survei ke perusahaan-perusahaan tempat alumni UKSW bekerja dan mendapat respon bagus dari Perusahaan. Sehingga penilaiannya juga objektif, karena bukan dari data yang kita sampaikan namun langsung ke pengguna lulusan. Pengguna lulusan UKSW puas,” terang Arthik Davianti.

Sementara di kategori Inclusiveness, disampaikan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini, ada dua hal yang dinilai, yakni dukungan UKSW untuk kelompok disabilitas dan minoritas, dan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu.

“Disabilitas tidak ada halangan kuliah di UKSW. Calon mahasiswa dan mahasiswa yang memiliki masalah ekonomi juga tidak memiliki halangan untuk kuliah di UKSW. Itulah alasan UKSW mendapatkan bintang lima untuk kategori ini,” tegasnya.

Capaian UKSW dalam pemeringkatan QS Stars Rating tahun ini tentunya tidak membuat puas diri. Menurutnya, hasil ini berlaku untuk tiga tahun dan pada 2026 akan diadakan re-audit.

“Tahun 2026 penekanannya sudah pada riset, dan jenjang berikutnya adalah World University Ranking. Saat ini rating kita sudah bagus sehingga target berikutnya adalah bintangnya bertambah kemudian masuk dalam World University Ranking,” tegasnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya