SOLOPOS.COM - Didik Nini Thowok berkolaborasi dengan Romo Andreas Adhi Prasetyo dalam acara 24 Menari ISI Solo di halaman rektorat kampus setempat, Sabtu (29/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Penari kenamaan, Didik Nini Thowok, turut tampil di acara 24 Jam Menari ISI Solo di panggung utama atau halaman rektorat kampus setempat, Sabtu (29/4/2023).

Tampil sekitar 10 menit, pria kelahiran Jogja itu berduet dengan penari yang juga Rohaniawan Katolik di Banyuwangi, Romo Andreas Adhi Prasetyo atau biasa disapa MoDhi. Didik Nini Thowok bersama MoDhi membawakan tari bertajuk Sedulur Sinarawedi.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tarian tersebut berkisah tentang perjuangan manusia menghadapi relasi persaudaraan dengan segala dinamikanya. Melalui tari tersebut, tergambar bahwa manusia yang saling berhubungan dan bersinergi membuat dunia semakin dinamis dan penuh warna.

Tari itu sekaligus mengajarkan tentang perbedaan. Narasi yang muncul yakni manusia diciptakan berbeda oleh sang Maha Kuasa untuk mewujudkan persaudaraan sejati. Bukan malah saling bermusuhan.

Didik mengapresiasi kolaborasi dengan MoDhi dalam rangka Hari Tari Dunia (HTD) dengan tajuk 24 Jam Menari ISI Solo. Dia mengaku sejak awal sangat antusias dan sudah berada di Solo sejak Jumat (28/4/2023).

“Romo Adhi sukses nggih. Saya berpartisipasi dengan senang hati. Tanggal 28 [April 2023] malah sudah siap di Solo,” kata Didik dalam komentar di postingan Instagram @24menari_official, dikutip Sabtu (29/4/2023).

MoDhi kemudian membalas apresiasi tersebut. Baginya kolaborasi dengan penari multitalenta seperti Didik Nini Thowok menjadi momen berharga. “Matur nuwun sanget Mas Didik. Doa dan dukungan mas sangat luar biasa. Serta berkenan hadir dan berkolaborasi bersama saya dalam karya Sedulur Sinarawedi. Sehat selalu untuk Mas Didik. Berkah dalem,” balasannya dengan akun Instagram @morodhit.

Sementara itu, Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna, mengatakan penyelenggaraan event 24 Jam Menari ISI Solo 2023 ini merupakan momen keberlanjutan untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. Tema yang diusung yakni Menari Imajinasi dan Relasi.

“Tema ini memperjelas realitas bahwa, menari adalah membangun imajinasi dari interpretasi kehidupan semesta sebagai wujud keutuhan kecerdasan intelektual,” ujar dia dalam sambutan, Sabtu (29/4/2023). Dia mengatakan perayaan HTD di ISI Solo sudah berjalan 17 tahun.

Menurutnya pengalaman yang panjang dalam menyelenggarakan HTD semakin menyadarkan bahwa, dunia tari dapat mempererat relasi antarsesama, menerobos sekat-sekat politis, kultural, dan etnis. Dia menilai penyelenggaraan event ini memiliki makna penting sebagai ruang dialog dan pertemuan antarseniman, pemerhati, penikmat, pecinta, sekaligus praktisi tari.

Dia berharap akan muncul wacana baru bagi perkembangan dunia seni tari. “Minimal bisa menjadi reuni kecil untuk saling menyapa dan berbagi pengalaman,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya