SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kisruh Malaysia-Indonesia berbuntut panjang. Setelah menangkap tiga petugas Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia, kini Malaysia melayangkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Protes itu dikirimkan karena pihak kedutaan tidak terima kantor kedutaannya di Jl Rasuna Said dirusak para demonstran. Surat protes dikirimkan kedutaan Malaysia kepada Kemlu dan Polri.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Syed Munshe Afzaruddin Syed Hassan mengatakan pihaknya menghormati segala macam bentuk demonstrasi yang dilakukan warga Indonesia. Asalkan tidak berbuntut anarkis dan melanggar wilayah kedaulatan masing-masing.

“Jika mereka ingin menggelar demonstrasi di luar kedutaan dengan segala cara, silakan karena mereka berhak untuk melakukannya, tapi mereka tidak harus menghancurkan properti kedutaan,” tegas Syed Hassan seperti dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Selasa (17/8)

Sebelumnya, Senin (16/7) kemarin, puluhan laskar Merah Putih mendemo kedutaan besar Malaysia di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Aksi demo mereka dinilai telah merusak barang-barang kedutaan seperti mencungkil huruf dan plakat marmer di depan kedutaan.

Para demonstran juga melemparkan lumpur pada plak dan memanjat bilik keamanan dan gerbang utama ke kedutaan. Demonstrasi tersebut dilakukan menyusul protes dari tindakan yang diambil oleh Operasi Angkatan Laut Malaysia yang menahan 3 petugas Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia di perbatasan maritim di dekat Riau, Jumat (13/8) lalu.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya