SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara/Mohamad Hamzah)

Solopos.com, DEPOK — TNI Angkatan Laut (AL) mengirimkan satu kapal perang ke perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia. Hal ini terkait dengan adanya kabar mengenai rambu suar yang dibangun oleh Malaysia di Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa tiga kapal Malaysia dan empat tongkang material telah terpantau oleh petugas navigasi Indonesia. Ketiga kapal tersebut memasang tiang pancang untuk pembangunan rambu suar.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Kita akan geser kapal perang TNI AL yang beroperasi di Natuna ke perairan Tanjung Datu untuk melakukan pengecekan detail,” jelas Moeldoko kepada wartawan, Depok, Selasa (20/5/2014).

Menurutnya, apabila pemasangan tiang pancang rambu suar yang dilakukan oleh Malaysia telah memasuki wilayah Indonesia ataupun wilayah abu-abu antara Indonesia dan Malaysia, dirinya akan memprotes pembangunan rambu suar tersebut.

Selain itu, secara administrasi Moeldoko juga telah menyurati Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, untuk membahas mengenai permasalahan perbatasan ini. Dia juga mengkaji perlunya kehadiran kekuatan militer di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio pun membenarkan ihwal pergeseran kapal perang dari Natuna ke perairan Tanjung Datu. “Saat ini kita sedang konfirmasi. Kita kirim kapal perang dan pesawat patroli untuk melakukan pemantauan di sana,” tukas Marsetio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya