SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pontianak–Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta, Jumat (2/7), menyatakan, Pemerintah Malaysia bisa diprotes Indonesia jika benar ada dugaan pencurian kawasan tambang batubara di Kabupaten Sintang sejak 1999 – 2008.

“Kalau memang ada pencurian tambang oleh Malaysia laporkan kepada kami, tetapi jangan hanya katanya,” kata George Toisutta seusai peresmian Markas Komando Daerah Militer XII Tanjungpura di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Ia menambahkan, kalau memang ada pelanggaran batas negara TNI AD akan melakukan tindakan tegas.

“Kalau batas negara dilanggar, tembak saja, tetapi itu tidak mungkin, karena ada koordinasi antardua negara melalui Kementerian Luar Negeri. TNI AD akan lakukan protes dan kalau benar-benar terjadi dan alat beratnya akan diambil,” kata George.

Sementara sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, telah menyurati Menteri Dalam Negeri terkait dugaan eksploitasi batubara di perbatasan Sarawak yang masuk wilayah Kabupaten Sintang.

Surat Gubernur bernomor 641/1013/BPKPK-KS tanggal 11 Maret 2010 dengan dasar hasil kunjungan tim dari BPKPK Kalbar ke Desa Jasa pada 19-21 Februari 2010.

Dugaan eksploitasi batubara itu terjadi di Bukit Selantik Kawasan Kelingkang, Desa Jasa. Sejak tahun 1999 – 2008, telah beberapa kali disurvey sebagai lahan potensi batubara oleh berbagai pihak.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya