SOLOPOS.COM - Anis Hidayah/Migrant Care

Anis Hidayah/Migrant Care/Detik.com

JAKARTA–LSM pemerhati nasib TKI, Migrant Care, menemukan iklan dari sebuah agen penyalur tenaga kerja asal Indonesia di Malaysia yang isinya bernada negatif. Di iklan tersebut, tertulis tenaga kerja asal Indonesia sedang diskon.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Dari foto yang diambil Anis dari jalanan Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia, iklan itu menawarkan jasa pembantu dari Indonesia. Namun tarifnya ditawarkan dengan harga miring.

“Indonesian maids now on Sale. Fast and Easy application. Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM 3,500 price RM 7,500 nett” tulis iklan tersebut.

Menurut Anis, iklan itu tersebar di jalanan kawasan Chow Kit, daerah yang banyak menggunakan jasa TKI di Kuala Lumpur. Iklan disebar dengan cara pembagian kepada individu atau ditempel di sejumlah lokasi.

“Kita anggap itu sangat melecehkan,” protes Anis saat berbincang lewat telepon, Minggu (28/10/2012).

Anis saat ini berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Lewat iklan tersebut, Anis menganggap sudah terjadi praktik human trafficking atau perdagangan manusia. Bila terus dibiarkan, dia khawatir akan membuat nasib TKI semakin buruk.

“Itu akan jadi meluas di mana-mana. Apa sih maknanya pembaruan MoU, pembicaraan tenaga kerja kalau kita dilecehkan,” terangnya.

Karena itu, Anis mendesak agar pemerintah bertindak tegas soal temuan ini. Protes harus dilayangkan sampai ada tindak lanjut serius dari Malaysia. “Harus diperkarakan sampai serius,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya