SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuala Lumpur–Malaysia membantah bahwa pihaknya telah memasok senjata kepada teroris di kawasan Asia Tenggara. Pernyataan bahwa Malaysia mengekspor teroris atau senjata betul-betul salah dan merugikan citra, kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hishammuddin Tun Hussein, di Putrajaya, pusat pemerintahan pemerintah federasi Malaysia. Minggu.

Malaysia memiliki sistem pengumpulan data intelijen yang sangat bagus untuk mencegah ancaman terhadap negara, katanya kepada para wartawan dalam acara ‘open house’ yang diselenggarakan Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Rajak dan menteri-menteri kabinetnya.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Acara itu dilakukan untuk menyambut masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1430 H. Jika ada bukti bahwa Malaysia mengekspor teroris atau mempersenjatai teroris, maka Malaysia akan melakukan tindakan yang perlu, kata menteri.

Dia menambahkan bahwa Malaysia tidak akan memberikan toleransi terhadap aksi teroris, dan pihaknya selalu bekerja sama dengan negara lain di kawasan ini untuk memerangi terorisme, dan itu akan terus dilakukan.

Menteri Pertahanan Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi Ahad juga membantah bahwa pasukan angkatan bersenjatanya terlibat dalam memasok senjata kepada pihak lain di luar Malaysia, kata media lokal.

Menurut Menhan Ahmad Zahid Hamudi,  Malaysia hanya mempunyai sedikit di atas 60 persen dari senjata yang diperlukan, dan karena itu pendapat bahwa Malaysia menjual senjata kepada pihak ketiga tak bisa dipertahankan.

Malaysia selalu melakukan proses tranparan dalam perjanjian-perjanjian senjatanya, dan itupun tak pernah terlibat dalam kasus penyelundupan senjata, katanya.

 

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya