Malam Tahun Baru, hotel di Parangtritis ancang-ancang naikkan tarif

ilustrasi

BANTUL—Malam pergantian tahun, Sabtu (31/12), dimanfaatkan para pemilik hotel, losmen, maupun penginapan di wilayah Parangtritis untuk meraup untung. Bahkan, kenaikan harga sewa per kamar bisa mencapai tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dari hasil pantauan Harian Jogja, Jumat (30/12), sebagian pemilik serta pengelola hotel dan losmen di Parangtritis membenarkan adanya rencana untuk mematok harga khusus malam Tahun Baru. “Mungkin nanti malam rapatnya,” ujar pengelola losmen Kinasih yang enggan disebut namanya.

Laki-laki paruh baya itu menerangkan, kenaikan harga itu bervariasi tergantung kelas kamar yang disediakan. Dia mencontohkan, untuk kelas biasa, dari Rp50.000 bisa melonjak hingga Rp150.000. Hal senada diutarakan pengelola hotel Widodo III, yang juga menolak saat ditanya namanya.

“Di sini kamarnya juga bervariasi. Ada kamar yang biasanya Rp250.000, kini naik jadi Rp400.000,” ujar perempuan dengan rambut penuh uban itu.

Terpisah, Ketua DPRD Bantul sekaligus pemilik hotel Gandung, Tustiani membenarkan jika kenaikan tarif khusus malam tahun baru bisa mencapai 300% bahkan lebih. Meski demikian, kebanyakan hotel di Parangtritis tetap akan kebanjiran tamu.

Alhasil, sejumlah penginapan di wilayah Kecamatan Purwosari, Gunungkidul juga turut kecipratan rezeki meski lokasinya cukup jauh dari Parangtritis. “Karena di Parangtritis biasanya sudah penuh kalau pas malam Tahun Baru,” ujar Tustiani.

Tustiani menambahkan, sejak musim libur sekolah, sebagian hotel sudah kebanjiran tamu meski kebanyakan untuk sekadar transit. Adapun khusus untuk malam tahun baru, dia menambahkan, lonjakan tamu biasanya mulai terjadi pada siang harinya.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)