SOLOPOS.COM - Ribuan orang mengikuti aksi damai bela Palestina di Alun-alun Klaten, Jumat (24/11/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, ISTANBUL — Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan semakin besarnya pengakuan terhadap Palestina sebagai negara akan mengucilkan Israel dan sekutu-sekutunya.

“Meningkatnya jumlah negara yang mengakui Palestina, khususnya di Eropa, semakin mengisolasi Israel dan para pendukungnya,” kata Fidan dalam konferensi pers bersama Menlu Venezuela Yvan Gil di Ankara, Kamis (23/5/2024), dilansir Antara.

Promosi Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

Dalam konferensi pers yang digelar seusai pertemuan ke-empat Komisi Kerja Sama Turki-Venezuela itu, Fidan juga menegaskan kembali pentingnya Palestina menerima pengakuan yang sah, dan menyerukan tindakan segera untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan Israel.

“Sudah waktunya bagi komunitas internasional untuk mengesampingkan sikap diamnya dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan genosida yang dilakukan oleh rezim rasis dan fundamentalis Israel, baik secara diplomatis maupun melalui implementasi keputusan yang diambil,” kata dia.

Dalam pertemuannya dengan Gil, Fidan menekankan upaya bersama dengan Venezuela di Gaza dan posisi bersama mereka di platform internasional.

“Kami memiliki pandangan yang sama dengan Venezuela mengenai Gaza,” kata Fidan.

“Kami bertindak dengan cara yang sama. Kami juga mengambil sikap bersama di platform internasional.Kami telah memutuskan untuk melanjutkan upaya bersama kami untuk menghentikan pembantaian di Gaza dan mengakui negara Palestina,” katanya.

Sementara itu, Gil mengecam keras tindakan Israel di Palestina dan menggambarkannya sebagai “genosida.”

Gil menegaskan kembali sikap negaranya terhadap Palestina dan menekankan hubungan yang kuat dan bersahabat antara Venezuela dan Turki.

“Venezuela dengan tegas mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan bebas. Kami menentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan ini,” kata Gil.

Dia menyoroti dukungan yang telah lama diberikan Venezuela terhadap otonomi dan kemerdekaan Palestina.

“Kami percaya Palestina harus diakui sebagai negara otonom,” kata Gil seraya mendesak tindakan internasional untuk menjamin keadilan dan perdamaian bagi Palestina.

Gil juga berharap negara-negara di dunia bergerak untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan mencapai perdamaian bagi rakyat Palestina.

Makin Banyak Negara Eropa Akui Palestina

Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour, Rabu (22/5/2024), menyambut baik keputusan Irlandia, Norwegia, dan Spanyol untuk mengakui negara Palestina.

“Ini adalah momen yang luar biasa ketika kita berkumpul hari ini, bahwa kita menerima berita yang sangat positif dari Eropa bahwa Spanyol, Irlandia dan Norwegia,” kata Mansour kepada wartawan.

“Hari ini mendeklarasikan bahwa mereka akan mengakui negara Palestina pada tanggal 28 bulan ini,” ujarnya.

Utusan tersebut menyatakan harapan bahwa gelombang pengakuan Eropa untuk negara Palestina akan diikuti negara-negara lain.

“Negara Palestina layak menjadi negara anggota penuh di PBB,” kata Mansour.

Dia mencatat dukungan substansial pada pengakuan Palestina oleh mayoritas anggota Majelis Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB.

“Dukungan terhadap negara Palestina, pengakuannya di PBB dan pengakuannya mendapatkan momentum setelah apa yang kami lakukan di Dewan Keamanan dan apa yang kami lakukan di Majelis Umum,” tuturnya.

Dia mengatakan “kekuatan pendudukan” panik menghadapi gelombang tersebut, dan Israel menuju ke arah yang salah dengan menantang semua orang dan bukannya mendengarkan suara internasional yang kuat.

Mansour berfoto dengan perwakilan tetap PBB untuk Norwegia, Irlandia, dan Spanyol setelah berbicara kepada wartawan.

Pengumuman dari tiga negara Eropa tersebut muncul ketika Israel melanjutkan serangannya yang memetaikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.



Palestina sudah diakui oleh delapan negara Eropa, yaitu Bulgaria, Polandia, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Hongaria, Swedia, dan pemerintahan Siprus Yunani.

Lebih dari 35.700 warga Palestina tewas yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 80.000 lainnya terluka sejak Oktober menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok Palestina, Hamas.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade hingga melumpuhkan layanan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dituduh melakukan genosida.

ICJ sudah yang memerintahkan Israel untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan agar mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya