SOLOPOS.COM - KUE KERANJANG - Siswa SD Purwodiningratan 34 Jebres Solo belajar membuat kue keranjang di pabriknya kawasan pecinan Balong, Sudiroprajan, Solo, Jumat (13/1). Kue khas Tiongkok tersebut hanya diproduksi menjelang hari raya Imlek. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

KUE KERANJANG - Siswa SD Purwodiningratan 34 Jebres Solo belajar membuat kue keranjang di pabriknya kawasan pecinan Balong, Sudiroprajan, Solo, Jumat (13/1). Kue khas Tiongkok tersebut hanya diproduksi menjelang hari raya Imlek. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Hari masih pagi tatkala puluhan siswa SDN Purwodiningratan No 34, Solo, merangsek masuk  ke dapur tempat pembuatan kue keranjang 2 Naga Mas, yang beralamat di RT 05/VIII, Balong, Keluharan Sudiroprajan, Jebres, Jumat (13/1/2012).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Di ruangan yang penuh sesak dengan tumpukan ratusan kue keranjang ini murid-murid tampak antusias ikut serta membantu para pegawai yang sibuk meracik adonan kue.

Angger Restu Bagus Manunggal, 11, misalnya. Sambil membawa buku dia berkeliling di dapur yang tak seberapa luas itu. Dia mengaku ingin tahu apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membikin kue manis yang kerap disajikan saat perayaan Imlek.

Angger menerangkan para pegawai ini membikin kue dengan cara mengaduk bahan hingga menjadi gulali kemudian mencetaknya pada wadah alumunium berbentuk bulat. Untuk memasaknya sendiri, angger mengatakan pegawai membutuhkan waktu selama 12 jam. Dia mengatakan bahan yang digunakan meliputi tepung ketan, gula pasir, daun jeruk dan daun pandan, bahan-bahan itu kemudian aduk jadi gulali baru kemudian dimasak. “Makan kue keranjang cepat, padahal bikinnya bisa 12 jam wowww..” jelas dia

Tak puas hanya melihat-lihat, Angger beserta kawan-kawannya kompak membantu para pekerja mengangkat kue yang telah matang dari cetakannya. Jari-jari mereka tampak cekatan membungkus kue kemudian menatanya di atas pinggan. Menurut Condro, 11, tidak sulit untuk mengemas kue yang sudah matang ini, plastik pembungkus yang berada di sisi cetakan tinggal disatukan sehingga menutup rampat bagian kue ini.

“Untuk mempercantik kue, tinggal diberi stiker pembungkus,” jelas dia.

Menjelang perayaan Imlek, pemilik usaha kue keranjang 2 Naga Mas, Papi Untung dan Istrinya, Susana, memang sibuk betul. Mereka harus memenuhi pesanan dari luar kota seperti Semarang, Yogyakarta, Solo dan Wonogiri, sedikitnya H-7 ini mereka harus memproduksi kue hingga satu ton per hari. Untung mengatakan kunjungan murid ke dapur pembuatan kue keranjang bisa menambah pengetahuan mereka bagaimana cara pembuatan kue secara tradisional.

“Ada banyak cara pembuatan kue keranjang, ada yang dibikin gulali baru dicetak, ada juga kue yang dibikin dengan cara dimasak,” jelas dia.

(JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya