Solopos.com, SOLO — Setiap Kamis malam, di acara dengan undangan khusus di hotel kelas atas di Singapura, sekelompok kecil orang menikmati makan malam empat hidangan sambil menonton video tentang krisis lingkungan yang sedang berlangsung.
Menu di ruang remang-remang di Hotel J.W. Marriott itu dirancang untuk menyoroti dampak industri dan peternakan yang merusak lingkungan. Jagung disajikan dalam tiga cara untuk memahami deforestasi, sementara kaldu dashi dituangkan di atas sayuran berwarna-warni dan rumput laut untuk mewakili kenaikan permukaan laut.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.