SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (saat masih menjabat Menteri BUMN) memberi sambutan saat launching MTA TV di Gedung MTA Solo, Rabu (1/10/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) menghadirkan stasiun televisi (TV) yang diplot menjadi sebuah TV dakwah. TV tersebut diberi nama MTA TV.

Ketua Umum MTA Pusat, Ahmad Sukina, mengatakan MTA TV merupakan media dakwah yang akan menyiarkan program-program berkaitan dengan Islam.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurutnya, MTA TV akan diisi dengan petuah-petuah islam yang menyadarkan manusia bahwa hidup tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat.

MTA TV bisa menjadi media dakwah kami untuk menyiarkan ajaran-ajaran islam, menyuarakan dan mempertontonkan apa yang harus diketahui oleh umat Islam,” kata dia kepada wartwan saat launching MTA TV di Gedung MTA Solo, Rabu (1/10/2014).

Sukina menambahkan MTA bekerja sama dengan Telkom Indonesia untuk menghadirkan MTA TV.

Saat ini MTA TV hadir di frekuensi 3920 symbol rate 3000. Menurutnya Pemirsa TV bisa menikmati MTA TV dengan berlangganan Usee TV milik Telkom.

Excekutif General Manager Regional Telkom Jateng DIY, Rosyidul Umam Ali, mengatakan MTA TV hadir untuk melayani masyarakat luar kota yang ingin mengikuti kegiatan MTA.

Se-ASEAN

Menurutnya,MTA TV akan menyiarkan kegiatan-kegiatan MTA dan menyuguhkan beberapa program islami untuk nantinya bisa disaksikan masyarakat seluruh Indonesia.

“Sudah lama kami ingin menghadirkan MTA TV ini namun baru kali ini terealisasi. Tadi malam sudah melakukan uji coba dan berhasil. Semoga pemirsa bisa menikmatinya,” terang dia.

Rosyidul menambahkan MTA TV bisa dinikmati warga luar negeri yang berada di kawasan Asean. Negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Singapura bisa menikmatinya melalui streaming.

Rosyidul menuturkan ke depannya juga diharapkan bisa diperluas di negara lain seperti Hong Kong atau Taiwan.

“Kami menggunakan jaringan satelit Telkom 1, saat ini warga negara-negara Asean bisa menikmatinya melalui streaming,” beber dia.

Sementara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, yang turut hadir dalam acara launching MTA TV, mengatakan MTA TV harus menjadi TV dakwah yang mampu menarik pemirsa.
Menurutnya saat ini tidak ada masyarakat yang fanatik terhadap salah satu televise. “Masyarakat sekarang fanatiknya itu pada remote control, yang acaranya menarik yang akan dipilih. Oleh karena itu MTA harus menyajikan acar yang menarik yang membawa misi dakwah islam,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya