News
Rabu, 20 Desember 2023 - 15:10 WIB

Mahfud: Pemerintah Setop Bikin Kamp Tambahan untuk Pengungsi Rohingya

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Imigran etnis Rohingya shalat Ashar berjamaah di Balai Meseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Aceh, Senin (11/12/2023). Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah akan menampung sementara pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dan masih membahas solusi penanganan pengungsi Rohingya dengan organisasi internasional terkait, termasuk Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR). ANTARA FOTO/Khalis Surry/Spt.

Solopos.com, BOGOR — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud Md mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan membangun rumah penampungan sementara tambahan bagi pengungsi etnis Rohingya karena beberapa alasan.

Mahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Advertisement

Jaringan mafia TPPO tersebut dengan sengaja mengirimkan pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia untuk kemudian diberangkatkan lagi ke negara lain.

“Ada mafia TPPO-nya, yang kemarin sudah ditangkap. Jadi, mereka sengaja ngajak ke sini (Indonesia), nanti dikirim ke mana-mana. Itu untuk jadi pekerja ilegal, dilarikan dulu ke Indonesia, karena tahu orang Indonesia baik-baik,” kata Mahfud, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (20/12/2023).

Akibatnya, tempat penampungan yang disediakan pemerintah di berbagai tempat sudah penuh seiring dengan terus bertambahnya jumlah pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia.

Advertisement

Alasan lain masyarakat lokal, seperti di Aceh yang hidup berdampingan dengan para pengungsi etnis Rohingya juga sudah menyampaikan penolakan.

“Jadi, penampungan sudah penuh sekarang. Meskipun baik masyarakat lokalnya, seperti Aceh, itu menolak. Sehingga kami (Pemerintah) tidak bangunkan lagi, tetapi pasti demi kemanusiaan (akan) ditolong,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan pemerintah masih dalam tahap mengkaji pencarian lokasi lain untuk menampung para pengungsi etnis Rohingya.

Advertisement

“Sekarang sudah ditampung sementara, tetapi yang lebih sementaranya, mungkin agak menengah, ini masih dibicarakan, dicari tempatnya, dicari biayanya, dan sebagainya,” ujar Mahfud.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif