SOLOPOS.COM - Mahfud MD meninjau Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal atau perdagangan orang, yang diduga melibatkan oknum aparat dan pemerintah, Kamis (6/4/2023). (Instagram Moh Mahfud MD)

Solopos.com, BATAM — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta.

Ia juga menyebut kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sangat keji bagi kemanusiaan. Pihaknya tak akan main-main dengan jaringan kriminal tersebut.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Apalagi, pemerintah memiliki Undang-Undang (UU) yang mengatur terkait tindak pidana perdagangan orang.

“Pemerintah tidak akan main main, karena itu sesudah nanti di Jakarta kita akan olah data yang diterima dari sini. Tentu banyak sumber yang kami croschek sehingga nanti langkahnya bisa lebih pasti,” kata Mahfud melansir dari Youtube Menkopolhukam, Kamis (6/4/2023). 

Mahfud dalam unggahan Instagram resminya, dikutip Jumat (7/4/2023), mengaku baru saja meninjau langsung Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal. 

Mahfud menuturkan pengiriman pekerja migran ilegal tidak hanya dilakukan melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi.

“Usai membuka seminar, saya meluncur ke Pelabuhan Internasional Batam Center karena pengiriman pekerja migran ilegal (nonprosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi,” tuturnya.

Mahfud menyampaikan kedatangannya ke Batam dalam rangka kunjungan. Dia mengatakan akan datang kembali untuk melakukan sidak.

“Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa karena masih didampingi aparat dan pejabat. Lain kali saya akan datang untuk sidak. Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya