SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO— Teliti daun kelor sebagai sereal, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terpilih sebagai 15 besar finalis Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat nasional. Mahasiswa tersebut menjadi satu-satunya finalis yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta.

Belum banyak masyarakat yang memanfaatkan potensi daun kelor sebagai makanan. Hal itulah yang mendorong mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS, Endang Rahmawati, untuk mengkajinya. Berkat penelitiannya, kini dia bisa memperkenalkan sereal yang berbahan dasar daun kelor.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Ditempat saya tinggal, daun kelor sangat banyak dijumpai,” ungkap mahasiswa asal Wonogiri tersebut saat ditemui waratawan di kampusnya, Rabu (2/7/2014).

Tapi tidak banyak warga yang mengetahui manfaat lain dari daun bernama latin moringa oleifera tersebut. “Daun ini justru bisanya digunakan untuk hal-hal yang berbau mitos, seperti untuk memandikan mayat dan sebagainya,” lanjut Endang.

Padahal, sambung dia, daun kelor memiliki banyak kandungan yang berguna bagi tubuh. Berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari berbagai jurnal, daun kelor memiliki berbagai kelebihan. Daun tersebut diklaim memiliki zat besi 25 kali lipat lebih banyak dari bayam.

Daun Kelor

Daun kelor juga memiliki kandungan vitamin C 10 kali lipat lebih banyak dari anggur merah. Kandungan protein pada daun tersebut juga 3 kali lipat dari yang ada pada telur dan 2 kali lipat dari protein pada susu. Bahkan daun tersebut dikatakan memiliki kandungan kalsium 17 kali lebih banyak dari pada susu serta kandungan lain yang berguna bagi tubuh.

“Maka pada tulisan hasil penelitian saya dispesifikasikan untuk balita malnutrisi. Biasanya malnutrisi terjadi pada masyarakat ekonomi rendah. Sereal dari daun kelor bisa untuk solusi, sebab mudah didapat dan memiliki kandungan yang luar biasa,” jelas dia.

Meski difokuskan untuk balita malnutrisi, namun bukan berarti sereal daun kelor tak cocok dikonsumsi orang dewasa. Sebab dengan kandungan yang ada pada daun kelor, maka sereal daun kelor memiliki manfaat yang beragam. Kegunaan mengkonsumsi sereal daun kelor di antaranya dapat mengendalikan kadar gula darah, anti kolesterol, untuk kekebalan tubuh, menekan depresi, detoksifikasi dan sebagainya.

Karya tulis hasil dari penelitian yang dilakukannya itulah yang mengantarkan Endang menjadi 15 besar Mawapres 2014 untuk program sarjana tingkat nasional. “Ada beberapa yang dinilai. Di antaranya adalah nilai IPK, daftar prestasi yang diunggulkan, karya tulis, dan kemampuan berbahasa Inggris,” papar dia.

Pada 10-13 Juli 2014 nanti, kelima belas finalis Mawapres tersebut akan kembali diuji untuk mencari yang terbaik. Berdasarkan pemberitahuan dari Ditjen Dikti, Endang merupakan finalis satu-satunya yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya