Mahasiswa UII Jogja meninggal saat Diksar diselidiki polisi.
Solopos.com, SOLO — Panitia kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjla mengklim sudah melakukan cek kesehatan peserta sesuai prosedur dalam standar operasional yang dipersyaratkan. Panitia mendatangkan tim kesehatan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk mengecek kondisi kesehatan seluruh peserta Diksar.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Cek kesehatan itu dilakukan di bassecamp Diksar di wilayah Tlogodlinggo, Tawangmangu, karanganyar sebelum peserta menjalani materi survival.
UNS Solo membenarkan ada tim medis dari Fakultas Kedokteran (FK) UNS yang mendampingi Mapala Unisi untuk memeriksa kesehatan para peserta Diksar sebelum mengikuti kegiatan tersebut.
Hal itu disampaikan Dekan FK UNS, Hartono, ketika dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Sabtu (28/1/2017). “Memang benar ada surat dari Mapala Unisi ke Mapala Vagus (Mapala di FK UNS). Di mana tim kesehatan Mapala Vagus diminta mendampingi tim medis dari Mapala Unisi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada 17 Januari (2017),” ungkap Hartono.
Hartono menjelaskan, pemeriksaan oleh Tim Medis UNS tersebut terbatas pada wawancara, pemeriksaan tensi, dan pemeriksaan denyut nadi.
“Tim Medis Mapala Vagus dalam hal ini hanya sebagai tim pendamping. Tim Mapala Vagus hanya diminta bantuan memantau kesehatan pada tanggal 17 Januari tersebut. Khususnya melakukan wawancara terkait keluhan peserta dan memeriksa tekanan darah dan denyut nadi. Tapi tidak mengeluarkan surat keterangan sehat karena surat tersebut diberikan oleh dokter sebelum mereka berangkat,” terangnya.