SOLOPOS.COM - Rektor UII Harsoyo yang baru saja mundur dari jabatan sebagai pemimpin di kampus, dipeluk oleh mahasiswanya, Minggu (29/1/2017) sore. (Arief Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII Meninggal usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII yang digelar Mapala kampus tersebut.

Harianjogja.com, SLEMAN – Rektor UII Harsoyo mengungkapkan kegelisahannya sebelum secara resmi meletakkan jabatannya di hadapan sidang Senat Kampus, Senin (30/1/2017 ).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Saat ini rektor bertubuh jangkung itu belum bisa melupakan trauma menghadapi kenyataan tiga mahasiswanya meninggal usai mengikuti Diksar Mapala.

Bahkan hingga saat ini Harsoyo belum berani menyaksikan tayangan televisi. Rupanya dia tidak ingin melihat pemberitaan di televisi yang banyak menyorot tentang kematian tiga mahasiswa kampusnya.

“Bahkan untuk lihat koran saja saya enggak berani karena beritanya pasti soal musibah ini,” paparnya, Minggu (29/1/2017).

Rasa takut itu melanda setelah kematian korban ketiga, Ilham Nurpadmy Listia Adi. Sebelunbya ketika korban baru dua orang Harsoyo menyatakan masih berani melirik judul salah satu koran. Tapi ketika jumlah korban bertambah dan puluhan harus dilarikan ke rumah sakit, melihat koran pun Harsoyo enggan.

Dia pun tidak tahu kapan rasa trauma terhadap musibah itu akan berlalu. Padahal awalnya Harsoyo termasuk rutin membaca koran setiap hari. Dia juga selalu mengikuti tayangan televisi untuk mengetahui isu-isu terhangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya