SOLOPOS.COM - Tim INAFIS Polres Karanganyar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) susulan di lokasi camp Tlogodringo Gondosuli Tawangmangu Karanganyar, Kamis (26/1/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Mahasiswa UII meninggal dunia sesuai mengikuti diksar mapala.

Solopos.com, SOLO – Wakapolda Jateng Brigjen Pol Firli memastikan pekan ini akan ada penetapan tersangka terkait kasus dugaan penganiayaan dalam kegiatan Pendidikan Dasar (diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala Unisi/UII).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kami sudah mendengarkan hasil penyelidikan kasus Mapala UII dari Kapolres Karaganyar. Polisi pekan ini akan menetapkan pelaku yang diduga menganiaya tiga Mahasiswa UII hingga tewas,” ujar Firli saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Kamis (26/1/2017).

Sebelumnya, Wakapolda telah mendengarkan hasil penyelidikan kasus itu di Aula Mapolresta Solo.

Polres Karanganyar, lanjut Wakapolda, sudah memeriksa sebanyak 21 saksi dalam kasus tersebut. Saksi-saksi tersebut meliputi mahasiswa peserta Diksar Mapala serta keluarga korban. Sedangkan panitia Diksar Mapala belum dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.

“Kami masih berkoordinasi dengan Rektor UII tekait penyelidikan kasus itu,” kata dia.

Ia mengatakan ketiga korban meninggal dunia di rumah sakit. Polisi memperkuat adanya penganiayaan dalam kasus itu. Namun, untuk membuktikan kebenarannya masih menunggu hasil visum dokter forensik.

Diberitakan, mahasiswa UII Syaits Asyam meninggal setelah mengikuti Diksar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi. Diksar dilaksanakan di lokasi camping mrutu di Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu pada Sabtu-Minggu (14-22/1/2017).

Syaits meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Sabtu lalu. Sebelumnya, satu peserta diksar, Muhammad Fadhli, 20, meninggal saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu pada Jumat (20/1/2017).

Fadhli meninggal diduga karena hipotermia. Puskesmas Tawangmangu menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban.

Satu lagi peserta diksar meninggal pada Selasa (24/1/2017) dini hari, Ilham Nur Padmy. Ilham meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya