SOLOPOS.COM - Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto (depan) memandu rombongan tim Polres Karanganyar menuju lokasi diksar Mapala Unisi UII di hutan pinus Tlogodringo, Gondosuli, Jumat (27/1/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

3 Mahasiswa UII meninggal dunia.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus meninggalnya 3 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Unisi, pekan lalu diusut Polres Karanganyar.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Diduga ada kasus kekerasan fisik dalam Diksar yang digelar di kawasan hutan pinus Tlogodringo, Tawangmangu, Karanganyar. Kekerasan dimaksud berupa tendangan, pukulan, sabetan pakai kayu dan tindak kekerasan lainnya.

Tindak kekerasan dimungkinan dialami peserta lain tak hanya tiga mahasiswa yang meninggal dunia. Penjelasan itu disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat diwawancara wartawan, Jumat (27/1/2017) siang.

“Kebetulan tiga korban meninggal ini berada di Regu V. Tapi itu tidak menutup kemungkikan kekerasan terjadi dalam kelompok ikatan besar. Kita masih dalami itu,” ujar dia di Tlogodringo. (Baca: Siapa Mas Yudi?)

Kekerasan dimaksud seperti tendangan, pukulan, sabetan pakai kayu, dan tindak kekerasan lain. Saksi menuturkan tindak kekerasan dilakukan sebagai bentuk hukuman kepada korban.

Lebih jauh Ade menjelaskan dua dari tiga korban meninggal adalah peserta yang bermaksud mundur dari kegiatan diksar. Alasannya, mereka sudah tidak kuat dengan materi yang diberikan. (Baca: Polisi Temukan 15 Bukti Baru)

Sedangkan satu peserta yang juga ingin mundur, kini dirawat di rumah sakit di Jogja. Berdasarkan keterangan saksi, tiga peserta yang minta mundur tersebut dipisahkan dari kelompok. (Baca: Ini Penjelasan Panitia Diksar)

Tindakan itu dilakukan setelah mereka menyatakan keinginan untuk mundur dari diksar. “Satu orang yang masih dirawat di RS ini kini menjadi saksi mahkota kita,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya