SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Penyerang Irni, mahasiswi FH UI, di toilet Cilandak Town Square (Citos) akhirnya buka mulut soal alasan penyerangannya. Meski terdengar janggal, pelaku berinisial RDRH itu mengaku menyerang Irni karena menduga Irni telah meneror isterinya.

“Si korban ini mirip dengan ciri-ciri peneror,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Azhar Nugraha saat dihubungi wartawan, Rabu (5/1).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Azhar mengatakan, berdasarkan pengakuan RDRH, isterinya sempat diteror oleh seorang perempuan. Sang perempuan itu memberitahu kepada istri RDRH, bahwa suaminya punya wanita idaman lain (WIL). Sang istri kemudian menanyakan kebenaran perkataan peneror tersebut kepada RDRH.

“Isterinya nanya ke suaminya apa benar. Akhirnya hubungan pelaku dengan istrinya nggak harmonis,” ujarnya.

RDRH tentu saja membantah berselingkuh. Untuk memperkuat bantahannya, RDRH minta nomor telepon si peneror kepada istrinya. Setelah itu, RDRH mengaku menelepon peneror dan janjian bertemu di Plaza Senayan. Karena belum mengenal satu sama lain, si peneror dalam telepon tersebut menjelaskan kepada RDRH mengenai ciri-cirinya.

Sesampainya di Plaza Senayan, RDRH melihat ada seorang perempuan yang tengah asyik menelepon yang ciri-cirinya mirip peneror.  RDRH kemudian berasumsi bahwa wanita tersebut adalah peneror  yang janji ketemuan dengan dirinya. Padahal perempuan itu adalah Irni.

“Dari Plaza Senayan kemudian pelaku membuntuti wanita itu hingga ke Citos,” kata Azhar.

Irni ke Citos dari Plaza Senayan mengendarai mobil Suzuki Karimun. Sedangkan RDRH membuntutinya dengan motor hingga ke Citos. “Sesampai di Citos dan saat perempuan itu sedang di  toilet sendirian, pelaku baru menyerang korban,” jelas Azhar.

“Korban teriak pas di toilet. Kebetulan ada sekuriti langsung nangkap orang itu,” sambung Azhar.

RDRH kemudian digelandang ke Polsek Cilandak. Polisi kemudian mencocokkan nomor telepon peneror yang disimpan RDRH dengan nomor telepon Irni. Dan ternyata nomor teleponnya berbeda. Dengan demikian, RDRH telah salah sasaran.

Tapi, polisi tetap tidak percaya begitu saja dengan pengakuan RDRH. Untuk menguji pengakuan RDRH, polisi selanjutnya akan memanggil istri RDRH untuk dikonfirmasi.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya