SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen & Ilmu Komputer (STMIK) Handayani, kembali menggelar demonstrasi di kampusnya dengan membakar beberapa fasilitas perkuliahan seperti kursi dan komputer, di Jl Urip Sumoharjo KM 4, Makassar, Senin (5/7).

Mereka menuntut pembangunan kampus baru, menyusul akan habisnya masa sewa gedung kampus STMIK pada Maret 2011 mendatang. Sebelumnya, pada Rabu lalu (30/6), mahasiswa STMIK juga menggelar aksi serupa di kampusnya. Aksi mahasiswa kali ini tidak mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat, seperti pekan lalu.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Menurut Muchlis, ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) STMIK Handayani, aksi bakar-bakaran mereka sebagai respons atas sikap acuh tak acuh  dari Yayasan Handayani yang belum memberi kepastian pada mahasiswa akan adanya pembangunan kampus baru. “Aksi kami belum ada apa-apanya kalau dibandingkan sikap yayasan yang lepas tanggung jawab dan tidak peduli dengan nasib kami,” ungkap Muchlis.

Sedangkan menurut Tamrin Meda, Sekretaris Yayasan Handayani yang ditemuidi ruangan Ketua STMIK, pihak yayasan sebenarnya sudah lama mengupayakan pembangunan kampus baru di jalan Kalpataru, Makassar, hanya saja terkendala persoalan sengketa lahan dengan warga jalan Kalpataru.

Untuk mencegah terjadinya perselisihan dengan warga, lanjut Tamrin, pihak yayasan mengupayakan membeli lahan di kawasan jalan Adhyaksa Baru, Makassar. “Saat ini kami masih menunggu pelaksanaan akad untuk pembelian lahan di jalan Adhyaksa, setelah kami memegang bukti-bukti sertifikat tanah yang sah, kami akan perlihatkan ke mahasiswa,” pungkas Tamrin.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya