SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta–Sekitar 30 aktivis mahasiwa yang tergabung dalam pusat perjuangan mahasiswa untuk pembebasan nasional melakukan aksi damai di Tugu Yogyakarta menyerukan perlawanan terhadap semua kenaikan harga.

“Aksi damai ini dilakukan karena keprihatinan mahasiswa terhadap kehidupan rakyat miskin di Indonesia yang semakin sulit,” kata Koordinator umum aksi pusat perjuangan mahasiswa untuk pembebasan nasional Arie Lamondjong di sela aksi damai di Tugu  Yogyakarta, Rabu (16/6).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Aktivis mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta itu mengajak seluruh masyarakat untuk konsolidasi diri melalui gerakan persatuan rakyat, karena dengan bersatu rakyat dapat memperjuangkan nasib mereka agar lebih baik.

Menurut Arie rakyat miskin saat ini semakin tersudutkan oleh biaya hidup yang semakin mahal, mulai dari biaya pangan hingga pendidikan.

“Masyarakat miskin semakin sulit memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak mereka karena biaya semakin mahal,” katanya.

Ia mengingatkan kondisi yang dihadapi masyarakat miskin dipastikan akan semakin berat jika pemerintah   menaikkan tarif dasar listrik (TDL). TDL, kata Arie,, adalah salah satu komponen  penting dalam kehidupan masyarakat, sehingga kenaikan tarif listrik itu otomatis akan menaikkan beban pengeluaran masyarakat.

“Jika TDL naik, harga barang yang lain juga akan naik. Kenaikan ini akan semakin menyulitkan masyarakat miskin,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya