SUKOHARJO – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Surakarta menggelar aksi protes terhadap pengelolaan dana praktikum yang dinilai tak transparan. Mereka menggelar aksi demo menuntut penjelasan di depan kantor Rektorat di kampus Pucangan, Kartasura, Selasa (10/1/2012).
Mahasiswa berorasi dan membentangkan spanduk yang bertuliskan tuntutan mengenai kejelasan mengenai penggunaan dana praktikum Semester VII senilai Rp200.000. Padahal pada semester tersebut 700 mahasiswa sudah tidak dibebani praktikum. Mereka juga mempertanyakan pelaksanaan kuliah kerja transformatif (KKT) semester delapan yang masih dibebani Rp490.000.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
Menurut Koordinator lapangan (Korlap), Wakhid Andrianto, mahasiswa tidak menolak pembayaran dana praktikum asal dana tersebut digunakan untuk dikomulatifkan untuk pembiayaan KKT yang senilai Rp490.000. “Karena kami tidak praktikum pada Semester VII, jadi dana Rp200.000 itu kan bisa digunakan untuk mencicil dana KTT,” tuntutnya.
Dia mengungkapkan sebelumnya mahasiswa telah melakukan audiensi pada pihak rektorat yang menyatakan akan ada dana subsidi senilai Rp200.000 dari kampus untuk biaya KKT. Namun persyaratannya mahasiswa harus membayar kekurangan dana KKT tersebut. Dia menilai hal ini janggal karena dana subsidi tersebut ternyata diambilkan dari dana praktikum pada semester delapan.
Menurutnya, penggunaan dana ini tidak transparan lantaran rektorat juga tidak bisa menjelaskan apa wujud dana praktikum terebut. “Kami ingin rektorat menjelaskan apa kegunaan dana tersebut secara transparan,” jelas dia.
Pada waktu yang bersamaan perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Dakwah dan Syariah melakukan audiensi dengan pihak rektorat.
JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti SS
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
