SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Mahasiswa bunuh dosen UMSU, Medan, ini diduga dilakukan secara terencana.

Solopos.com, MEDAN — Kisah tragis dialami dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Nurain Lubis. Perempuan 63 tahun ini tewas setelah ditikam mahasiswanya sendiri yang sedang di bawah bimbingannya, di kompleks perumahan Kampus UMSU.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Pelaku adalah mahasiswa berinisial RS yang saat ini telah dibawa polisi ke Mapolresta Medan. Dia diketahui merupakan mahasiswa semester VI PPKN yang sedang menempuh mata kuliah microteaching. Informasi yang beredar menyebutkan dugaan bahwa RS terhalang oleh persyaratan tertentu yang belum dipenuhi tersangka.

Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusnin. Kapolresta mengaku penyidik masih mendalami motif pembunuhan ini karena pelaku masih belum mau memberikan keterangan.

“Tersangka masih diam, mungkin masih trauma, shock, dia hanya mengakui bahwa dia membunuh,” kata Mardiaz yang diwawancarai secara live oleh TV One di Medan, Senin (2/5/2016) malam.

Namun, menurut Mardiaz, pembunuhan yang terungkap pada Senin sore ini sudah direncanakan oleh pelaku. Pasalnya, saat datang ke tempat dosennya, RS sudah membawa pisau. Saat dievakuasi polisi, tubuh Nurain Lubis sudah dihujani sejumlah tusukan di berbagai tempat.

“Nurain sudah meninggal dunia saat dievakuasi. Ada 8 tusukan di lehernya, 1 tusukan di dahi. Ada pula sayatan di lengan kiri, satu sayatan di jari manis, dan satu di telunjuk kiri,” kata Mardiaz.

Akibat kejadian itu, amuk massa mahasiswa tak tertahankan. Ratusan mahasiswa terlibat dalam bentrok fisik dengan polisi karena sebagian dari mereka tidak ingin tersangka dibawa polisi. Mereka memilih menghakimi RS dengan cara mereka sendiri.

Jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk menjalani visum. Situasi Kampus UMSU juga berangsur mulai kondusif setelah bentrok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya