SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Logo UMY

Mahasiswa berprestasi kali ini dari PSIK UMY. Tim tersebut menjadi juara ketiga dalam lomba debat bahasa inggris.

Harianjogja.com, BANTUL-Tim debat mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juara tiga dalam lomba English Debate National Nersvaganza ILMIKI 2015.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Tim debat PSIK UMY yang beranggotakan Nurdina Wahyu Hidayati (angkatan 2012), Agustin Prihannisa Astiti (2011), dan Agus Gunadi (2012) ini juga berhasil menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada pada posisi tiga besar. Bahkan juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi asal Jogja yang menjadi juara dalam gelaran lomba dua tahunan tersebut.

Lomba debat yang diselenggarakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) ini merupakan lomba dua tahunan, yang diperuntukkan bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan se-Indonesia. Pada lomba debat Nersvaganza 2015 yang diselenggarakan di Stikes Panakkukang, Makassar sejak 6 hingga 8 Maret 2015 ini tercatat tiga universitas yang menjadi juaranya, yakni Universitas Indonesia sebagai juara satu, Universitas Brawijaya sebagai juara kedua, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai juara ketiganya.

Agus Gunadi, salah seorang personil tim debat PSIK UMY saat ditemui di Biro Humas UMY, Senin (9/3/2015) mengaku senang dengan prestasi yang mereka raih dalam lomba debat ini. Pasalnya persiapan dan latihan yang mereka lakukan bisa dikatakan sangat singkat, yakni hanya dalam kurun waktu dua hari sebelum mereka berangkat ke Makassar.

Selain itu, menurut Agus, hal yang menjadikan mereka bangga juga karena mereka melakukan latihan debat secara otodidak dan berdasarkan pada pengalaman mereka sebelum-sebelumnya.

“Karena di jurusan kami belum ada pelatih yang ahli dalam bidang debat. Jadi kami berlatih debatnya sendiri dan berdasarkan pada pengalaman debat kami sebelum-sebelumnya. Karena kebetulan juga saya dan Agustin sudah pernah ikut debat sejak SMA, tapi hanya sampai tingkat provinsi. Sementara Nurdina baru punya pengalaman debat ketika masuk kuliah. Jadi modal latihan debat kami hanya dengan belajar sendiri dan belajar dari pengalaman,” ujarnya seperti rilis yang Harianjogja.com terima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya