SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Puluhan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Solo menuntut penutupan program Pusat Bahasa Asing (PBA) lantaran dinilai sarat dengan komersialisasi pendidikan.

Sebanyak 30-an mahasiswa baru yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Baru STAIN berkumpul di halaman Kantor Pusat STAIN, Senin (14/9). Mereka membawa poster yang bertuliskan kecaman terhadap program PBA seperti PBA adalah kebohongan publik, tutup PBA sekarang juga, dan lain-lain.

Promosi Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat Sebut Menabung di Bank Sangat Aman

Poster-poster itu mereka tempelkan pada dinding dan kaca Kantor Pusat STAIN. Mereka juga menyampaikan orasi dengan menggunakan pengeras suara. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa baru dengan pegawai tata usaha. Setelah terjadi aksi dorong mendorong, Koordinator Aliansi Mahasiswa Baru, Jampit Ludiro diizinkan masuk untuk menghadap Pembantu Ketua III, Drs Baidi MPd.

Salah seorang mahasiswa baru, Mohammad Fadhol mengatakan, sosialisasi tentang kewajiban mengikuti PBA bagi mahasiswa baru dilaksanakan pada waktu orientasi mahasiswa baru baru-baru ini. Menurutnya, kewajiban itu menyalahi ketentuan awal dalam penerimaan mahasiswa baru. “Dalam brosur yang kami terima, tidak ada ketentuan kewajiban mengikuti program PBA, tetapi kok sekarang kami diminta wajib mengikuti program ini,” papar Fadhol.

Seusai menggelar pertemuan dengan pembantu ketua III, Jampit Ludiro menuturkan bahwa pihak pimpinan kampus belum bisa mengambil keputusan mengenai usulan penutupan PBA tersebut. Menurutnya, sebagian besar jajaran pimpinan STAIN tengah mengikuti kegiatan di luar kota.

“Pembantu Ketua III akan menyampaikan semua aspirasi kami kepada jajaran petinggi kampus. Jika tuntutan kami tidak segera dipenuhi, kami mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi,” tandas Jampit.

m82

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya