SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh

JAKARTA–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kampus maka penerimaan mahasiswa baru akan diawali dengan tes urine.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Itu hal yang  positif karena itu kami dukung perguruan tinggi yang melakukan penyaringan mahasiswa tidak hanya dari aspek akademik, tapi juga aspek perilaku dengan memberlakukan tes urine,” katanya di sela-sela pembukaan Lomba Cipta Elektroteknik Nasional (LCEN) 2012 di Surabaya, 19 Mei 2012.

Dalam rilisnya, Nuh mengungkapkan bahwa tes urine, tes darah, dan tes apapun untuk meyakinkan anak yang berakhlak baik itu merupakan sesuatu yang positif.

“Kami juga tidak menginginkan mahasiswa itu hanya pintar, tapi perilakunya bobrok dan mengonsumsi narkoba,” ujar Nuh.

Sebelumnya 15 Mei 2012, Badan Narkotika Nasional (BNN)  mengusulkan tes urine sebagai syarat pelajar atau calon mahasiswa dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

“Adanya tes urine, tentu akan dapat membantu meminimalkan dampak pengaruh narkoba,”kata mantan Rektor ITS Surabaya itu.

Menurut dia, Kemendikbud sangat mendukung langkah pencegahan bahaya narkoba yang merambah kampus, bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut kampus sebagai “lahan subur” bagi narkoba.

“Soal  biaya tes urine itu tidak murah, apalagi jumlah calon mahasiswa baru bisa mencapai ratusan atau ribuan orang, karena itu kami menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke perguruan tinggi masing-masing, baik biaya maupun teknisnya,” kata Nuh.  (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya